Pemerintah Aceh Tunda Kerja Sama dengan Institut Prancis

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Pemerintah Aceh Tunda Kerja Sama dengan Institut Prancis


JawaPos.com–Pemerintah Aceh menunda perjanjian kerja sama dengan Institut Francais d’Indonesie yang merupakan bagian kecaman pemerintah dan masyarakat Aceh terhadap pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai mendiskreditkan umat Islam.

”Penundaan kerja sama ini sebagai sikap protes. Bentuk keberatan pemerintah bersama seluruh masyarakat Aceh kepada Pemerintah Prancis yang telah mendiskreditkan Islam,” kata Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah seperti dilansir dari Antara di Banda Aceh.

Dia menjelaskan, sikap Presiden Prancis yang mengatakan Islam sebagai agama yang mengalami krisis di dunia dan tidak melarang Majalah Charlie Hebdo menerbitkan kembali kartun Nabi Muhammad SAW dengan dalih kebebasan berpendapat, tidak dapat dibenarkan. Hal tersebut telah melukai hati 2 miliar lebih umat Islam di seluruh dunia.

”Pemerintah Aceh mengecam keras atas pernyataan dan sikap Macron. Kami minta Presiden Prancis mencabut pernyataannya dan meminta maaf kepada umat muslim di seluruh dunia,” ujar Nova Iriansyah.

Kerja sama yang bakal ditandatangani antara Pemerintah Aceh dan Institut Prancis tersebut terkait pendidikan dan budaya milik Prancis di Kedutaan Besar Prancis di Jakarta. Penundaan tersebut diinstruksikan langsung Nova kepada Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh Syaridin.

”Benar. Atas instruksi Pak Plt Gubernur, kerja sama ini kita tunda dulu. Ini bentuk sikap protes pemerintah Aceh kepada Pemerintahan Perancis,” kata Syaridin.

Syaridin menyebutkan, pada 14 Juli, MoU antara Pemerintah Aceh dengan Institut Perancis diteken Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah. Rencananya pelaksanaan kerja sama tersebut dilakukan pada Desember. Lewat kerja sama tersebut Pemerintah Aceh merencanakan mengirim mahasiswa asal Aceh untuk kuliah ke Prancis pada 2021.

”Untuk sementara akan ditunda pelaksanaannya atau dibatalkan untuk saat ini,” kata Syaridin.

Saksikan video menarik berikut ini:


Pemerintah Aceh Tunda Kerja Sama dengan Institut Prancis