Makan Terlalu Banyak saat Buka Puasa, Gula Darah Jadi Tak Stabil

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Makan Terlalu Banyak saat Buka Puasa, Gula Darah Jadi Tak Stabil


JawaPos.com – Saat buka puasa, umumnya segala hidangan dari mulai asin hingga manis terhidang di meja makan. Karena sedang lapar menahan diri setelah seharian berpuasa, maka semua makanan dan minuman langsung disantap dengan jumlah berlebihan. Hati-hati, justru tak baik bagi metabolisme dan gula darah.

Dokter spesialis gizi klinik Rumah Sakit Universitas Indonesia dr. Wahyu Ika Wardhani, M.Biomed, M. Gizi, Sp.GK menjelaskan jika asupan berlebih dapat menyebabkan terjadinya berat badan berlebih yang nantinya dapat menyebabkan penyakit metabolik. Sementara jika asupan kurang, dapat menyebabkan kurang gizi, sehingga daya tahan tubuh menurun dan mudah terinfeksi penyakit.

’’Kebutuhan makanan tiap orang berbeda-beda, tergantung dari usia, jenis kelamin, tinggi badan, aktivitas fisik, kondisi kesehatan, dan lain-lain,’’ papar dr. Ika dalam webinar.

Hal senada dikatakan oleh Ahli Gizi Scott Keatley, RD, dari Keatley Medical Nutrition Therapy dalam Womens Health Magazine, Minggu (11/4), saat berbuka puasa, kata dia, lakukanlah dengan perlahan dan pilihlah makanan dengan bijak. Makan banyak makanan yang tinggi karbohidrat dan gula dalam waktu singkat tidak akan membuat tubuh merasa nyaman. ’’Jika terlalu banyak karbohidrat ke dalam aliran darah Anda saat perut kosong, Anda akan merasa tidak nyaman,’’ katanya.

’’Ini bisa membuat Anda mengalami ketidakstabilan glikemik (gula darah) sepanjang hari, menyebabkan masalah dengan tingkat energi dan kontrol nafsu makan. Itu bisa merugikan,’’ tambahnya.

Keatley mengakui memang sangat mudah untuk makan berlebihan saat berbuka puasa karena seseorang sedang lapar dan dahaga. Cobalah porsi kecil lalu mulai dengan makan makanan lain beberapa jam kemudian. ’’Rencanakan, rencanakan, dan sesuaikan dengan kebutuhan,’’ kata Keatley.

Bisa mulai dengan sesuatu yang manis, kacang-kacangan dan biji-bijian. Misalnya, Anda bisa makan segenggam almond sebelum makan makanan besar. ’’Yang terbaik adalah fokus pada pilihan bergizi. Saya akan merekomendasikan protein lengkap yang memiliki lemak sehat dan sarat dengan vitamin dan mineral, seperti telur,” katanya. ’’Anda perlu mendapatkan sekitar 25 hingga 35 gram serat dalam sistem Anda, jadi pilihlah produk berserat tinggi seperti kacang-kacangan, polong-polongan. Pilih minyak sehat seperti alpukat dan minyak zaitun juga bisa memberi energi,’’ imbuhnya. (*)

 

Saksikan video menarik berikut ini:


Makan Terlalu Banyak saat Buka Puasa, Gula Darah Jadi Tak Stabil