Syuting Nyaman, Penulis Skenario Ikatan Cinta Dirahasiakan

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Syuting Nyaman, Penulis Skenario Ikatan Cinta Dirahasiakan


JawaPos.com – Sinetron stripping atau kejar tayang identik dengan ritme pekerjaan yang terbilang kurang sehat. Pergi pagi, pulang subuh. Kemudian, lanjut syuting lagi. Terus begitu. Namun, hal itu tidak terjadi pada proses produksi Ikatan Cinta.

Selama 25 tahun berkarier di dunia pertelevisian tanah air, sutradara Doddy Djanas menyebut bahwa Ikatan Cinta lah project terbaiknya. Proses syuting dilakukan pada jam sehat. Dimulai pukul 06.00 sampai 21.00. Menyesuaikan dengan peraturan terkait penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). ’’Tapi sejak puasa dimundurin jam 07.00 karena pasti anak-anak abis sahur tidur dulu,’’ jelasnya. Belum lagi, penerapan protokol kesehatan yang ketat seperti rutin melakukan tes swab antigen. Ada pula pengawasan dari satgas Covid-19 selama syuting berlangsung. Dia menyebut hal itu sebagai hikmah di balik pandemi.

Disiplin para kru dan cast juga mendukung terciptanya suasana kerja yang sehat, nyaman, dan tertata. Saat berbincang dengan Jawa Pos, Doddy memang begitu bangganya dengan keprofesionalan kru dan cast. On time memenuhi panggilan syuting. Bakat seni peran mereka yang ciamik juga mempercepat jalannya proses pengambilan gambar. Karena itu, sudah dua bulan terakhir mereka bisa menikmati libur syuting setiap Minggu. ’’Dan memang seteratur itu. Walaupun tekanan tuntutannya tinggi. Ini berkah buat saya,’’ ujar Doddy.

Kekuatan serta kualitas sebuah sinetron tidak terlepas dari peran penulis skenario. Sayang, dia tak bisa mengungkapkan siapa sosok di baliknya. Pihak MNC Pictures memang sengaja merahasiakan hal tersebut, entah apa alasannya. Yang pasti, ungkap Doddy, penulis skenarionya bagus. Selalu memiliki ide-ide cemerlang yang seolah tak pernah habis. Sebelum episode habis, penulis menyiapkan grand design untuk lima episode selanjutnya. Itulah kunci alur cerita Ikatan Cinta masih tetap terstruktur meski sudah lebih dari 240 episode.

’’Karena pakemnya sudah ada. Perubahannya paling kalau ada pemain yang sakit atau kendala yang enggak bisa dihindari. Itu pasti ceritanya diputer dulu,’’ tutur Doddy.

Fakta lain, tidak ada satu adegan pun yang keluar dari skenario. Sebelum dieksekusi di lapangan, skrip dipastikan sudah melewati proses final yang telah disepakati penulis, produser, dan tim kreatif. Ya, memang sepatuh itulah para cast serta kru pada naskah. Bahkan, ada sebagian dialog yang haram untuk ditambah atau dikurangi. Biasanya, diberi tanda cetak tebal (bold) atau menggunakan huruf kapital. ’’Berarti kalimat itu penting. Kalau dialog yang lain boleh diubah sedikit asal tidak mengubah makna,’’ jelasnya.

Stuntman juga menjadi hal penting yang tidak boleh dilupakan. Untuk beberapa adegan berbahaya, Doddy mengakui bahwa itu dilakukan stuntman. Misalnya, ketika Andin nyebur ke danau demi mengambil bros milik Mamah Rosa yang terjatuh. Atau ketika Aldebaran dan Andin turun dari rooftop sebuah restoran saat terjebak. ’’Saya nggak mungkin mengorbankan pemain utama. Mau itu adegan tabrakan, semua pemain di sini pasti punya,’’ ungkap Doddy.

Sejauh ini, proses syuting Ikatan Cinta masih berjalan. Elsa si pembunuh Roy juga belum terungkap. Sebab, belum ada bukti akurat. Dengan kelicikannya, istri Nino itu selalu sukses menutupi kejahatannya. Nino dan Andin yang merupakan sosok orang tua kandung Reyna sesungguhnya juga masih dirahasiakan oleh Aldebaran, satu-satunya orang yang mengetahui fakta tersebut. Dalam arti, belum ada tanda-tanda Ikatan Cinta berakhir dalam waktu dekat. Namun, tidak tertutup kemungkinan bakal dibuat sekuel. Doddy mengaku tidak tahu pasti mengenai hal tersebut. Pasalnya, belum ada informasi pasti dari pihak MNC.

Baca juga: Ikatan Cinta Saingi Drakor, Fans Die Hard, dan Rating Tertinggi

’’Saya pun nggak tahu ending-nya kapan. Bisa di episode 500 atau 3.000. Selagi dikasih naskah, berati jalan terus. Saya nggak mikirin mau dibikin season atau apa, itu urusan kantor,’’ tutur dia.

Solid dan kondusifnya suasana kerja juga diakui Evan Sanders. Pemeran Nino Prasetyo, mantan suami Andin yang kini jadi suami Elsa. Dia mengungkapkan, proses syuting tidak lagi dilakukan dengan terburu-buru seperti biasanya. ’’Sekarang lebih santai. Yang penting, materi syuting kelar pas waktunya,’’ ujar pria kelahiran Biak, 39 tahun silam itu. Di sela-sela kesibukannya, Evan selalu menyempatkan diri untuk me time supaya otot serta pikirannya kembali fresh. Versinya, sekadar mendengarkan lagu atau main game online. ’’Becanda, bikin video lucu juga sih. Sebagai killing time aja,’’ sambungnya.

Dampak kesuksesan Ikatan Cinta juga dirasakan olehnya. Follower dan endorse-an di akun Instagram-nya bertambah signifikan. Apalagi ketika Ikatan Cinta dapat rekor Muri untuk 100 hari penayangan karena berhasil menduduki rating, sharing di atas 40 persen. ’’Wah, ini berkesan banget sih. Sinetron pertama yang dapat Muri,’’ imbuhnya.

Penggemar militan pun semakin bermunculan. Evan mengakui sering mendengar cerita dari rekan di lokasi yang mendapat komentar buruk dari fans fanatik Ikatan Cinta. ’’Tapi, kami nanggepinnya santai aja, ketawa-ketawa. Walaupun di adegan kami berantem, di luarnya mah nggak begitu,’’ kata dia, lantas tertawa. Itu merupakan salah satu bukti bahwa penjiwaan para pemain berhasil bikin emosi penonton terhanyut dalam cerita.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

 


Syuting Nyaman, Penulis Skenario Ikatan Cinta Dirahasiakan