BNPB Catat 1.000 Warga Lebih Dievakuasi karena Aktivitas Gunung Merapi

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

BNPB Catat 1.000 Warga Lebih Dievakuasi karena Aktivitas Gunung Merapi


JawaPos.com–Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat lebih dari 1.000 warga telah dievakuasi ke empat kabupaten, setelah terus meningkatnya aktivitas Gunung Merapi.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati seperti dilansir dari Antara di Jakarta mengatakan, total 1.294 warga telah dievakuasi ke empat kabupaten yakni Boyolali, Magelang, Klaten, dan Sleman. Mereka yang dievakuasi sebagian besar merupakan kelompok rentan, seperti lanjut usia, anak-anak, balita, ibu hamil, kaum disabilitas, dan ibu menyusui.

”Warga paling banyak dievakuasi ke Kabupaten Magelang dengan total 835 orang, Sleman 203 orang, Boyolali 133 orang, dan Klaten 123 orang. Mereka tersebar di tempat evakuasi sementara (TES) dan tempat evakuasi akhir (TEA),” ujar Raditya Jati.

Raditya menjamin kebutuhan makan dan minum warga terpenuhi. Para sukarelawan di lokasi evakuasi terus membantu untuk menyediakan kebutuhan pokok seperti sayuran, kemudian memasak makanan di dapur umum atau di mobil dapur lapangan. Pos pendukung di tempat penampungan juga selalu siap untuk memberikan pelayanan seperti pos kesehatan yang siaga 24 jam.

”Pemerintah desa juga menyiapkan tidak hanya tempat, tetapi tenaga serta pelayanan kepada warga yang harus dievakuasi. Ini menjadi bukti kuatnya sister village dalam konteks kebencanaan, warga dari suatu desa membantu warga desa lainnya,” kata Raditya Jati.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), menurut Raditya, terus membantu pemerintah desa, kabupaten, maupun provinsi untuk memenuhi kebutuhan warga. Dalam upaya kesiapsiagaan maupun penanganan darurat, empat pemerintah daerah di tingkat kabupaten tersebut telah menetapkan status keadaan darurat, baik siaga maupun tanggap darurat. Status tersebut akan mempermudah BPBD dalam aksesibilitas sumber daya, maupun akuntabilitas dalam penyelenggaraan operasi tanggap darurat.

”BPBD juga terus mengevaluasi tantangan apabila kondisi semakin kritis, seperti jalur dan transportasi evakuasi, jalur dan peralatan komunikasi, maupun penerapan protokol kesehatan saat proses evakuasi maupun di tempat penampungan,” ucap Raditya.

Saksikan video menarik berikut ini:


BNPB Catat 1.000 Warga Lebih Dievakuasi karena Aktivitas Gunung Merapi