Filipina Selidiki Pria Terkena Stroke Usai Disuntik Vaksin Sinovac

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Filipina Selidiki Pria Terkena Stroke Usai Disuntik Vaksin Sinovac


JawaPos.com – Kementerian Kesehatan (DOH) Filipina bersama komite efek samping akan memeriksa kasus yang terjadi pada seorang pria usai disuntik vaksin Covid-19 Sinovac. Pria itu dilaporkan mengalami jatuh sakit parah setelah sebelumnya sempat menerima suntikan vaksin Sinovac.

Wakil Sekretaris Kesehatan Maria Rosario Vergeire bereaksi atas postingan media sosial yang merinci bagaimana seorang pria mengalami efek samping setelah divaksinasi. Menurut postingan tersebut, pria yang punya riwayat hipertensi dan diabetes itu menderita stroke dan penyakit lainnya.

Direktur Jenderal Food and Drug Administration (FDA) Eric Domingo mencontohkan bahwa ada beberapa masalah kesehatan yang mungkin dialami oleh penerima vaksin, meski tidak terkait dengan vaksinasi. Sebab kejadian ikutan setelah imunisasi (KIPI) adalah jika terjadi di dalam 30 menit setelah suntikan.

Baca juga: Penelitian Ungkap Vaksin Sinovac Tak Manjur jika Hanya Sekali Suntik

Baca juga: Vaksin Sinovac Dipuji Manjur dan Aman untuk Lansia di Filipina

“Stroke dan penyakit jantung selama ini memang nomor 1 dan 2 penyebab kematian di Filipina,” sebutnya seperti dilansir ABS CBN.

Dia mengatakan, National Adverse Events After Immunization Committee (NAEFIC) bertugas mempelajari apakah kejadian tersebut disebabkan oleh vaksin atau oleh vaksinasi. Ketua NAEFIC Lulu Bravo mengatakan kepada ABS-CBN News melalui pesan singkat bahwa kasus tersebut harus diselidiki terlebih dahulu oleh panitia dan panitia daerah.

“Sulit berkomentar tanpa data,” katanya.

Sebelum laporan tersebut, pejabat kesehatan mengatakan bahwa efek samping yang dilaporkan dari vaksin Sinovac cukup ringan. Dari 2,5 juta vaksin Covid-19 di Filipina, sekitar 2 juta berasal dari perusahaan Tiongkok Sinovac. Sisanya dari AstraZeneca.


Filipina Selidiki Pria Terkena Stroke Usai Disuntik Vaksin Sinovac