Pfizer Umumkan Vaksinnya Terbukti Manjur 100 Persen untuk Remaja

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Pfizer Umumkan Vaksinnya Terbukti Manjur 100 Persen untuk Remaja


JawaPos.com – Kabar baik untuk remaja usia 12-15 tahun akan segera bisa divaksinasi selain usia di atas 18 tahun. Hasil uji klinis yang dilakukan oleh Pfizer-BioNTech pada vaksinnya menunjukkan kemanjuran 100 persen dan dapat ditoleransi dengan baik pada individu yang lebih muda yakni remaja berusia 12 hingga 15 tahun.

Menurut laporan CNN dan dilansir Science Times, Pfizer dan BioNTech berencana untuk mengirimkan data ke Food and Drug Administration (FDA) AS sesegera mungkin untuk mendapatkan izin penggunaan darurat yang diperluas dari dua dosis suntikan.

Pfizer melaporkan bahwa selama uji coba fase 3 terhadap lebih dari 2.200 sukarelawan berusia 12 hingga 15 tahun di Amerika Serikat, vaksin tersebut memicu reaksi antibodi yang kuat satu bulan setelah dosis kedua. Ini melebihi yang ditunjukkan pada orang-orang yang usianya berkisar antara 16 hingga 25 tahun. Sampai saat ini, vaksin tersebut disahkan di negara tersebut untuk penggunaan darurat pada orang berusia 16 tahun ke atas.

Efek Samping Vaksin Covid-19

Penulis penelitian menemukan sekitar 18 kasus Covid-19 di antara 1.129 peserta yang menerima plasebo. Sementara itu, tidak ditemukan kasus terjadinya virus pada 1.131 relawan yang diberi vaksin Pfizer-BioNTech. Data ini belum melalui tinjauan sejawat. Perusahaan juga mengatakan efek samping yang diamati pada remaja muda serupa dengan yang diamati pada usia 16 hingga 25 tahun.

Efek samping yang biasa terjadi termasuk nyeri di area suntikan, demam, dan kelelahan. Peserta akan diobservasi untuk keamanan dan perlindungan selama dua tahun sejak dosis kedua mereka.

Para peneliti dapat mengidentifikasi jumlah antibodi yang dikatakan berkorelasi dengan perlindungan yang diamati pada individu dewasa dan kemudian mencari tingkat antibodi tersebut pada peserta untuk menentukan apakah vaksin tersebut benar-benar memberikan perlindungan.

Inilah alasan mengapa uji coba vaksin Covid-19 pada anak-anak maupun remaja pada umumnya membutuhkan sukarelawan yang lebih sedikit dibandingkan dengan orang dewasa dalam uji coba.

Menurut CEO Pfizer, Albert Bourla mereka berbagi urgensi yang sama untuk memperluas otorisasi vaksin Covid-19 sehingga bisa digunakan pada orang yang lebih muda. Tentunya didorong oleh data uji klinis yang melibatkan remaja berusia antara 12 dan 15 tahun.

Studi terpisah Tahap 1, 2, dan 3 tentang vaksin Pfizer-BioNTech pada anak-anak berusia enam bulan hingga 11 tahun diluncurkan seminggu yang lalu, ketika anak-anak pertama berusia lima hingga 11 tahun mendapat suntikan.

Perusahaan mengatakan mereka berencana untuk mulai memberi dosis dua hingga lima tahun dalam minggu mendatang dan bekerja dengan cara mereka untuk berpisah. Terkait hal ini, Pfizer juga mengatakan akan mendaftarkan lebih dari 4.600 anak dalam uji coba dan mengharapkan hasil pada akhir tahun ini.
Selain Pfizer, Moderna juga menguji vaksin Covid-19 pada remaja dan anak-anak dalam dua uji klinis pada anak-anak yang berusia antara 12 hingga 17 tahun dan mereka yang berusia enam bulan hingga 11 tahun.


Pfizer Umumkan Vaksinnya Terbukti Manjur 100 Persen untuk Remaja