Sebelum Tewas, Kiki Dirangkul Mesra Lalu Dicekik Hingga Tewas

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Sebelum Tewas, Kiki Dirangkul Mesra Lalu Dicekik Hingga Tewas


Perlahan misteri seputar kematian Riski Rahmadhini yang tewas di tangan sang pacar, Praka MAM, terkuak.

SIANG itu sekitar jam 11 siang pada 1 Maret lalu, MAM dan Riski Rahmadhini bertemu. MAM kemudian mengajak korban yang akrab disapa Kiki itu ke kawasan Transad Km 8 tembusan TPA Manggar Balikpapan Timur, dengan alasan melihat pemandangan dan membahas rancangan pernikahan mereka.

Bersikap romantis, sembari merangkul sang kekasih, MAM menaruh lengan kanannya di pundak perempuan berkulit putih itu. Lalu dengan begitu cepat dia mencekik leher perempuan yang hendak dinikahinya itu.

Setelah menghabisi nyawa Kiki, tersangka menyembunyikan jenazah korban di balik semak-semak yang cukup tinggi. Selang dua pekan tersangka kembali ke lokasi itu. Dia melucuti pakaian yang dikenakan korban guna menghilangkan barang bukti. Lalu dibuang sekitar 2-3 meter dari TKP.

Dari penuturan sementara tersangka kepada penyidik, dia tidak melakukan penusukan ataupun mutilasi. Tetapi, korban Kiki dicekik hingga tidak bernapas. Lokasi kejadian sulit dijangkau, banyak semak dan sepi rumah penduduk, sehingga memuluskan aksi tersangka.

Guru SD 008 Karang Jawa Tengah itu semestinya menikmati ulang tahunnya yang ke-30 pada 15 April kemarin. Pupus pula impiannya menjadi seorang istri dan anggota Persit karena perbuatan keji MAM. Korban pun telah dimakamkan di Permakaman Muslim Kariangau Balikpapan Barat, Rabu (14/4).

Ketika awal diperiksa, tersangka sempat mengaku ia membunuh karena terus didesak korban untuk segera menikah. Tapi, kemudian pengakuan berubah. Ia menyebut dikarenakan orangtuanya tidak setuju. Lalu ada juga alasan belum siap, sebab masih ingin melanjutkan pendidikan. Alasan yang masih berubah itu membuat penyidik masih terus melakukan pendalaman motif tersangka sesungguhnya.

Sementara barang bukti berupa handphone dan tas korban masih terus dicari, sedangkan kendaraan yang dikenakan korban Honda Beat KT 4767 ditemukan di sebuah bengkel yang berada di kawasan Manggar, Balikpapan Timur.

Sebelum kejadian terjadi, Kiki pamit kepada orangtuanya meninggalkan rumahnya di Kompleks Perumahan Batu Ampar Permai RT 34, hendak mengurus kepindahan faskes di BPJS Kesehatan dan ingin mengambil baju persit yang dijahit di Manggar. Itu menjadi pertemuan terakhir. Kuswanto, ayah korban jelas begitu teriris, tidak menyangka, putri sulungnya itu akan tewas di tangan pria yang dicintainya.

MAM berasal dari Mojokerto, sejak 2012 dia bergabung dengan Yonif 600 Modang setelah lulus pendidikan tamtama.

Baca juga: Kesal Didesak Menikah, Oknum TNI Malah Bunuh Calon Istrinya

Selama berkenalan, Kuswanto menilai, MAM adalah anak yang sopan dan kerap mencium tangannya dan sang istri, Sugiyem. Sehingga, ia menyetujui hubungannya dengan sang putri. Tapi sebelum peristiwa nahas terjadi, Kuswanto juga menemukan gelagat sedih anaknya, karena MAM ingin mengakhiri hubungan mereka.

Kapendam VI/Mulawarman Letkol Inf Taufik Hanif menyebut, penyidik masih terus melakukan pendalaman. Pemeriksaan secara intensif sejak 9 April lalu dan MAM dijerat pembunuhan berencana Pasal 340 KUHP.

Terkait letak kerangka jenazah yang terpisah-pisah, belum diketahui sebabnya, tapi kemungkinan pula dikarenakan hewan liar di sekitar lokasi. Sedangkan terkait persiapan pernikahan tersangka dan korban, sejauh ini ia baru mengetahui masih dalam tahap administrasi.

“Persidangan dilakukan setelah seluruh hasil penyidikan rampung dan sesuai mekanisme jalur hukum. Pokoknya secepatnya (disidang), tidak akan kami tunda-tunda,” tegasnya dikutip dari Kaltim Pos.

 

Saksikan video menarik berikut ini:


Sebelum Tewas, Kiki Dirangkul Mesra Lalu Dicekik Hingga Tewas