Vaksin Covid-19 Diyakini Kurangi Jumlah OTG, Manjur Hingga 95 Persen

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Vaksin Covid-19 Diyakini Kurangi Jumlah OTG, Manjur Hingga 95 Persen


JawaPos.com – Populasi didorong untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 secara penuh atau dua dosis untuk meningkatkan kekebalan dan melindungi dari penularan. Menurut laporan Pusat Pengendalian dan Perlindungan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, bukti menunjukkan, vaksin COVID-19 yang disahkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) berkhasiat dan efektif melawan gejala Covid-19 yang dikonfirmasi di laboratorium. Termasuk bentuk penyakit yang parah. Begitu pula bisa menekan angka Orang Tanpa Gejala (OTG).

CDC menegaskan, bukti tambahan mengungkapkan vaksin juga dapat mengurangi infeksi tanpa gejala (OTG) yang selama ini berpotensi dalam penularan. Sehingga vaksin diyakini bisa melindungi populasi lainnya (herd immunity).

“Pengurangan substansial pada infeksi SARS-CoV-2 (baik yang bergejala maupun tanpa gejala) akan memiliki manfaat positif dalam membantu mengurangi tingkat penyakit secara keseluruhan,” kata CDC seperti dilansir dari Science Times, Minggu (4/4).

Baca Juga: Indonesia Ajukan Sebagai Pusat Vaksinasi Covid-19 Asia Tenggara

Namun, penelitian lebih lanjut sedang berlangsung untuk menilai dampak vaksin Covid-19 pada penularan.
Semua vaksin resmi menurut CDC menunjukkan kisaran kemanjuran 65 hingga 95 persen terhadap gejala Covid-19 yang dikonfirmasi di laboratorium.

Kemanjuran keseluruhan dari setiap vaksin serupa dengan kemanjuran yang mencakup berbagai demografi. Seperti orang tua atau dewasa muda, atau orang dengan kondisi yang sudah ada sebelumnya, dan kelompok ras dan etnis yang berbeda.

“Untuk kasus Covid-19 parah yang membutuhkan rawat inap, vaksin resmi menunjukkan tingkat kemanjuran hingga 89 persen. Vaksin tersebut juga terbukti sangat efektif melawan kematian terkait Covid-19,” jelas CDC.

Uji coba pendahuluan juga menunjukkan bahwa vaksin dapat melindungi dari infeksi tanpa gejala. Karena itu CDC memperbarui panduannya untuk perjalanan domestik bagi orang-orang yang divaksinasi penuh, melonggarkan pembatasannya untuk perjalanan sambil tetap mendorong tindakan pencegahan yang diperlukan seperti menjaga jarak dan mengenakan masker.

Karena itu, CDC mencatat bahwa orang yang sepenuhnya divaksinasi dengan vaksin resmi FDA dapat bepergian dengan aman di Amerika Serikat. Pedoman baru ini merupakan kabar gembira bagi meningkatnya jumlah orang dewasa yang divaksinasi yang ingin mengunjungi keluarga atau berlibur untuk pertama kalinya. Ini juga akan meningkatkan industri penerbangan dan perjalanan yang berusaha pulih dari kemunduran mereka karena pembatasan. Meski begitu wisatawan, tetap diharuskan untuk mendapatkan hasil negatif sebelum mereka naik ke pesawat kembali, dan melakukan tes lagi dalam tiga sampai lima hari setelah kedatangan.

Saksikan video menarik berikut ini:


Vaksin Covid-19 Diyakini Kurangi Jumlah OTG, Manjur Hingga 95 Persen