Mudik Dilarang, Trafik Internet Diprediksi Tetap Tinggi

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Mudik Dilarang, Trafik Internet Diprediksi Tetap Tinggi


JawaPos.com – Operator seluler pelat merah Telkomsel memastikan ketersediaan kualitas jaringan dan layanan sepanjang Ramadan dan Idul Fitri 1442 H. Kendati pemerintah resmi melarang mudik Lebaran karena masih di situasi pandemi Covid-19, trafik jaringan khususnya internet diprediksi akan tetap tinggi.

Direktur Network Telkomsel Nugroho mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menghadirkan layanan bernilai tambah yang diharapkan dapat membuka lebih banyak kesempatan bagi seluruh lapisan masyarakat untuk terus terhubung. Dirinya menyebut pihaknya telah mengupayakan optimalisasi dan pengamanan jaringan menjelang Ramadan dan Lebaran.

“Hal tersebut kami upayakan melalui rangkaian upaya pengamanan jaringan dan optimalisasi pelayanan yang difokuskan dilakukan mendampingi masyarakat dalam menjalani Ramadan dan Idulfitri tanpa kehilangan esensinya, di tengah masa pandemi yang masih berlangsung,” jelas Nugroho dalam konferensi pers virtual, Senin (12/4) kemarin.

Nugroho melanjutkan, pengamanan operasional jaringan Telkomsel sebagai antisipasi lonjakan trafik komunikasi khususnya akses broadband untuk konektivitas digital akan difokuskan di wilayah residensial, rumah ibadah, rumah sakit penanganan Covid-19, titik transit transportasi seperti bandara, terminal bus, pelabuhan, jalur penyaluran logistik, serta area spesial lainnya seperti pusat pelayanan publik.

“Optimalisasi kualitas dan kapasitas jaringan akan kami fokuskan di 554 point of interest (POI) di seluruh Indonesia, yang terdiri dari 255 area residensial, 21 rumah sakit rujukan Covid-19, 43 area transit transportasi utama (bandara, stasiun, terminal dan pelabuhan), 196 area spesial seperti pusat pelayanan publik dan pusat perbelanjaan, 32 area jalur transportasi dan logistik, serta 7 rumah ibadah besar,” lanjut Nugroho.

Untuk kenaikan trafik sendiri, pihaknya memprediksi akan tetap terjadi pergerakan yang cukup signifikan pada trafik komunikasi di momen Rafi 2021 jika dibandingkan dengan hari normal di 2021. Trafik layanan broadband diprediksi akan melejit sebesar 8,54 persen, sementara trafik layanan panggilan suara dan SMS diproyeksi akan mengalami peningkatan sebesar 3,14 persen dan 2,95 persen.

Proyeksi tersebut terutama didasari dengan semakin cepatnya perubahan perilaku masyarakat dalam mengadopsi pemanfaatan layanan digital untuk mendapatkan kemudahan dan pengalaman lebih dalam menjalani aktivitas keseharian, khususnya di tengah pandemi Covid-19.

Telkomsel juga mengklaim telah secara menjalankan berbagai upaya penguatan kualitas dan kapasitas jaringan dengan mengoperasikan tambahan 63 unit Compact Mobile BTS (Combat) dan menambah kapasitas internet capacity menjadi 8,07 Tbps.

Selain itu, hingga April 2021, Telkomsel mengaku telah menambah 263 unit BTS 4G/LTE baru, sehingga secara keseluruhan Telkomsel kini telah mengoperasikan lebih dari 236.000 unit BTS yang sebagian besarnya telah didukung teknologi broadband 3G dan 4G/LTE. Selain itu, lebih dari 50 kota/kabupaten di Indonesia juga telah terlayani layanan VoLTE.

Operator terbesar lainnya yakni XL Axiata juga sebelumnya memastikan bahwa pihaknya akan meningkatkan kapasitas jaringan hingga 200 persen. Direktur Komersial XL Axiata, David Arcelus Oses belum lama ini mengungkap, alasan peningkatan kapasitas jaringan ini untuk mengantisipasi lonjakan trafik selama momen Ramadan 2021.

Belajar dari tahun lalu, trafik penggunaan layanan sepanjang Ramadan dan Lebaran mengalami kenaikan yang signifikan, meskipun pandemi masih berlangsung dan pembatasan pergerakan masyarakat,” tuturnya.

Prediksi lain juga dilontarkan XL Axiata. Operator yang identik dengan warna biru itu memprediksi, akan ada peningkatan trafik jaringan hingga 10 persen selama Ramadan jika dibandingkan hari biasa. Peningkatan itu diperkirakan bakal mencapai 20 persen saat memasuki masa libur Lebaran.

Untuk XL Axiata sendiri, ada beberapa wilayah yang menjadi perhatian mereka seperti residensial, tempat ibadah, tempat wisata, hingga rest area maupun gerbang tol. Optimalisasi jaringan di gerbang tol dan rest area sendiri dilakukan berdasarkan pola pergerakan pelanggan tahun lalu.

XL Axiata mencatat meski ada larangan mudik tahun lalu, nyatanya ada pergerakan pelanggan Jabodetabek ke luar wilayahnya, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, maupun Jawa Timur.


Mudik Dilarang, Trafik Internet Diprediksi Tetap Tinggi