Penyintas Covid-19 Bisa Rasakan Efek Samping Lebih Berat Usai Divaksin

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Penyintas Covid-19 Bisa Rasakan Efek Samping Lebih Berat Usai Divaksin


JawaPos.com – Seseorang bisa mengalami efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) usai divaksinasi. Dari mulai demam, nyeri lokal, pusing, dan lainnya. Dan penyintas Covid-19 umumnya juga merasakan gejala yang lebih berat setelah divaksinasi dosis pertama.

Seorang penyintas boleh divaksinasi usai 3 bulan terinfeksi Covid-19. Sebuah studi kecil dari Fakultas Kedokteran Icahn di Gunung Sinai menemukan bahwa efek samping vaksin seperti kelelahan, sakit kepala, dan kedinginan lebih umum terjadi pada orang pernah terinfeksi sebelumnya.

Sekitar 73 persen penerima vaksin yang sebelumnya terkena Covid-19 mengelami efek samping. Itu terjadi setelah memberikan salah satu suntikan Pfizer atau Moderna dibandingkan dengan 66 persen penerima vaksin yang belum pernah terinfeksi sebelumnya.

Baca Juga: Tren Penularan Covid-19 Diklaim Menurun Karena PPKM dan Vaksinasi

“Jika Anda pernah mengalami infeksi Covid-19, Anda telah mengalami sel memori dari infeksi itu,” kata seorang dokter penyakit dalam yang berbasis di Baltimore, dr. Vivek Cherian, kepada Insider.

“Jika Anda pernah terkena infeksi lagi, tubuh Anda pada dasarnya akan dapat merespons dengan cepat dan lebih kuat untuk kedua kalinya,” tambahnya seperti dilansir dari Science Alert, Kamis (1/4).

“Itulah mengapa Anda cenderung memiliki efek samping yang lebih kuat,” tegasnya.

Selain itu, vaksinasi dosis kedua umumnya bisa memberikan efek yang lebih berat. Yakni efek samping yang paling umum terjadi pada ketiga vaksin AS yakni Pfizer, Moderna, dan Johnson & Johnson. Dalam keterangan resmi adalah nyeri atau bengkak di tempat suntikan. Hampir 92 persen peserta uji klinis Moderna mengalami efek samping ini.

Dalam uji coba Pfizer, 84 persen peserta melaporkan hal itu. Dan juga seperti halnya 49 persen dalam penelitian Johnson & Johnson.

Efek samping umum lainnya termasuk kelelahan, sakit kepala, dan nyeri tubuh atau otot. Sekitar 65 persen penerima vaksin dalam uji coba Pfizer dan Moderna, dan 38 persen dalam uji coba Johnson & Johnson, mengalami kelelahan.

Bagi mereka yang belum pernah menderita Covid-19 sebelumnya, efek sampingnya cenderung lebih banyak dan parah setelah dosis kedua. Sekitar dua kali lebih banyak peserta dalam uji coba Pfizer mengalami kedinginan dan nyeri sendi setelah dosis kedua dibandingkan setelah dosis pertama.

Sementara itu, dalam uji coba Moderna, sekitar lima kali lebih banyak peserta yang menggigil setelah dosis kedua dibandingkan yang pertama. Demam juga jauh lebih umum di antara penerima dosis kedua dibandingkan penerima dosis pertama di kedua percobaan.

Saksikan video menarik berikut ini:


Penyintas Covid-19 Bisa Rasakan Efek Samping Lebih Berat Usai Divaksin