Pandemi, Perusahaan Ekspor Pengolah Udang Ini Raup Untung 17 Persen

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Pandemi, Perusahaan Ekspor Pengolah Udang Ini Raup Untung 17 Persen


JawaPos.com – Perusahaan pengolah makanan beku berbasis udang, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) mencatat perolehan laba bersih sepanjang triwulan pertama tahun ini sebesar USD 4,5 juta. Angka ini naik 17 persen dibandingkan triwulan I 2020 yang sebesar USD 3,9 juta.

Direktur Utama PMMP Martinus Soesilo mengatakan, capaian tersebut disebabkan oleh pendapatan yang menukar sebesar 5,6 persen dari USD 54,3 juta dari sebelumnya USD 51,4 juta

“Kinerja positif Perseroan selama triwulan I ini didukung dari meningkatnya penjualan ekspor Perseroan, terutama ke Amerika Serikat, yang meningkat sebesar 9 persen menjadi USD 48,5 juta pada Maret 2021 dari USD 44,5 juta pada Maret 2020,” ujarnya mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/5).

Selain itu, lanjutnya, volume penjualan perseroan juga meningkat dari tahun lalu, menjadi 6.043 ton per 31 Maret 2021 dari tahun sebelumnya sebesar 5.693 ton, atau naik sebesar 5,9 persen.

“Kenaikan pendapatan Perseroan juga sejalan dengan strategi perseroan dalam meningkatkan porsi produk cooked shrimp dan value added shrimp (nilai tambah udang) yang masih memiliki demand yang sangat tinggi dan mampu meningkatkan profitabilitas perseroan,” ucapnya.

Per Maret 2021, volume penjualan produk cooked shrimp perusahaan mencapai 56 persen dari total penjualan, sedangkan untuk produk value added shrimp mencapai 20 persen dari target kami total penjualan. “Hal ini sejalan dengan target kami untuk terus meningkatkan penjualan kedua produk ini dibandingkan dengan produk raw shrimp yang memiliki profitabilitas lebih rendah,” imbuhnya.

Ke depannya, pihaknya akan terus berkomitmen dan optimis untuk mencapai target penjualan tahun 2021 yang telah ditetapkan sebelumnya, yakni peningkatan volume penjualan sebesar 11 persen menjadi kurang lebih 20.000 ton dan peningkatan penjualan sebesar 11 persen menjadi USD 190 juta.

Martinus menambahkan untuk mencapai target tersebut, perseroan telah merencanakan dan menerapkan beberapa strategi penjualan dan juga rencana belanja modal untuk tahun 2021, salah satunya adalah pembangunan pabrik ke–8 Perseroan yang rencananya mulai dapat beroperasi mulai Agustus 2021.

“Pabrik kami per bulan Mei 2021 sudah mencapai 80 persen, bulan Juli kami sudah dapat mulai trial run dan bulan Agustus sudah mulai dapat beroperasi secara komersial. Untuk besaran kontrak penjualannya, akan kami umumkan setelahnya,” pungkasnya.


Pandemi, Perusahaan Ekspor Pengolah Udang Ini Raup Untung 17 Persen