9 Kiai Sepuh Dukung Rencana Pemunduran Muktamar Ke-34 NU

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

9 Kiai Sepuh Dukung Rencana Pemunduran Muktamar Ke-34 NU


JawaPos.com – Pelaksanaan Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 belum kunjung final. Perdebatan waktu acara terus bergulir. Ada pihak yang minta digelar tepat waktu, ada pula minta diundur.

Sembilan kiai sepuh NU menyatakan sepakat Muktamar ke-34 NU dilaksanakan pada Januari 2022 dan bertepatan dengan Harlah NU ke-96.

“Saya lebih suka tarik napas dan mundur. Alasannya agar panitia bisa lebih leluasa dan penyelenggaraan Muktamar akan berlangsung lebih tertib,” ucap KH Muhsin Abdillah, Pimpinan Ponpes Darussa’adah di Jakarta, pada Rabu (24/11).

Muhsin Abdillah merupakan Rais Syuriah PWNU Lampung dan salah satu dari sembilan kiai sepuh yang hadir pada pertemuan Masyayih NU
saat ditemui media pada hari Rabu (24/11).

Adapun kiai lain yang hadir pada pertemuan Masyayih NU itu adalah KH. Farid Wadjdy (Kaltim), KH. Abdul Kadir Makarim (NTT), KH. Bun Bunyamin (Jabar), KH. Anwar Manshur (Jatim), KH. Abuya Muhtadi Dimyati (Banten), KH. Kharis Shodaqoh (Jateng), Buya Bagindo Leter (Sumbar), dan KH. Manarul Hidayat (Jakarta).

Mereka mengajukan surat resmi ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta pelaksanaan muktamar dimundurkan.

Dia menyebut beberapa kesepakatan lain Masyayih NU terkait pelaksanaan Muktamar NU ke-34.Antara lain, Muktamar ke-34 NU dapat berlangsung dalam suasana kekeluargaan, persaudaraan dan kebersamaan. Selain itu juga disertai suasana teduh, aman, damai dan harmonis.

Menurut Muhsin Abdillah, keinginan 9 Kyai itu juga sejalan dengan hasil Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) NU yang telah digelar sebelumnya.

Forum tersebut memutuskan jadwal pelaksanaan Muktamar. Selaini itu juga ada klausul pelaksanaan Muktamar dengan persetujuan pemerintah dengan mempertimbangkan urusan pandemi Covid-19.

Sebelumnya Panitia Pengarah (Steering Committee) Muktamar NU juga menegaskan bahwa muncurnya pelaksanaan Muktamar ke-34 NU murni karena pandemi Covid-19.

“Murni karena alasan pandemi, pemerintah akan menerapkan PPKM untuk mencegah penularan Covid-19 di libur akhir tahun,” kata Muhammad Nuh yang merupakan Ketua Steering Committee (SC) Muktamar NU ke-34, Jumat (19/11).

Saat ini Panitia dan 9 Kyai menunggu keputusan PBNU dan Rekomendasi soal kapan muktamar ke-34 jadi digelar, hal itu akan dibahas oleh Ketua Umum dan Sekjen, Rais Aam dan Katib Aam PBNU.


9 Kiai Sepuh Dukung Rencana Pemunduran Muktamar Ke-34 NU