Tiongkok Protes Keras AS atas Sanksi kepada 12 Perusahaan

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Tiongkok Protes Keras AS atas Sanksi kepada 12 Perusahaan


JawaPos.com – Kementerian Perdagangan Tiongkok (Mofcom) memprotes tindakan Amerika Serikat yang menjatuhkan sanksi terhadap 12 perusahaan asal negeri Tirai Bambu itu.

Kepada pers di Beijing, Kamis, Mofcom akan mengajukan pernyataan keberatan terhadap pemerintah AS.

Pemerintah AS telah berlebihan dalam menerapkan konsep keamanan nasional dengan menjatuhkan sanksi secara sewenang-wenang, demikian juru bicara Mofcom Shu Jueting menanggapi daftar hitam AS yang memuat sejumlah perusahaan asal Tiongkok. “Tindakan tersebut sangat tidak berdasar dan prosedurnya tidak jelas,” ujarnya.

Daftar sanksi terbaru yang dikeluarkan Departemen Perdagangan AS itu dianggap tidak selaras dengan konsensus yang dicapai kedua kepala negara dalam pertemuan virtual pada Selasa (16/11) lalu.

Menurut Shu, sanksi itu tidak mewakili kepentingan kedua negara dan justru menghambat keberlangsungan industri global dan rantai pasokan serta pemulihan ekonomi global. “Tiongkok akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk membela 12 perusahaan yang terkena sanksi di AS dan siap melakukan tindakan balasan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian.

Di antara 12 perusahaan yang masuk daftar hitam AS itu adalah Hangzhou Zhongke Microelectronics Co Ltd, Hunan Goke Microelectronics (300672.SZ), New H3C Semiconductor Technologies Co Ltd, Xi’an Aerospace Huaxun Technology, dan Yunchip Microelectronics yang dianggap memberikan dukungan terhadap program modernisasi militer Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA).

Ada juga Laboratorium Nasional Ilmu Fisik di Hefei, QuantumCTek (688027.SS) dan Shanghai QuantumCTeck Co Ltd yang dimasukkan dalam daftar hitam AS karena dianggap mencoba memperoleh barang-barang asal AS untuk mendukung aplikasi militer Tiongkok.

Tiongkok sendiri sedang gencar-gencarnya merealisasikan program modernisasi militer hingga tahun 2035. (*)


Tiongkok Protes Keras AS atas Sanksi kepada 12 Perusahaan