Genjot Sektor Ekonomi, Airlangga Bahas Ini dengan Mendag Belanda

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Genjot Sektor Ekonomi, Airlangga Bahas Ini dengan Mendag Belanda


JawaPos.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar pertemuan virtual dengan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerjasama Pembangunan Belanda Tom De Bruijn, Selasa, (16/11).

Menurut Airlangga, sebagai partner strategis, masih banyak potensi perdagangan dan investasi yang masih bisa dieksplorasi lebih dalam antara Indonesia dengan Belanda.

Bahkan, ketua umum Golkar itu menuturkan, nilai perdagangan kedua negara meningkat 26,27 persen atau sebesar USD 2,9 miliar (Januari-Juli 2021) jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Terkait investasi, total investasi Belanda di Indonesia lebih dari USD 1,4 miliar di 2020 (peringkat investor ke-6).

Adapun beberapa perusahaan Belanda, lanjut Airlangga, yang sudah mempunyai nama besar di Indonesia seperti Unilever, Lux, Frisian Flag, Phillips, dan beberapa lainnya.

“Saya senang perusahaan Belanda sudah memutuskan untuk mengembangkan operasi bisnis juga investasinya di Indonesia. Misalnya Unilever Oleochemical yang akan mengembangkan portofolio bisnisnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei Sumatera Utara,” jelasnya.

Mengenai pengembangan bisnis perusahaan Belanda di Indonesia, Menko Airlangga mendukung lebih banyak perusahaan lagi melakukan hal yang sama. Apalagi Indonesia sudah merilis UU Cipta Kerja yang salah satu pengaturannya adalah tentang KEK, di mana akan lebih banyak lagi insentif yang diberikan untuk KEK di seluruh Indonesia.

“Kami terbuka untuk kedatangan trade mission Belanda ke Indonesia untuk menaikkan kembali perdagangan dan investasi,” ujarnya.

Pemerintah, lanjut Airlangga, juga memberikan insentif seperti tax holiday yang berdasarkan kepada total investasi.

“Secara khusus, kami menyarankan investasi di bidang digital seperti data center, kemudian infrastruktur digital, dan industri 4.0 lalu semi-konduktor, karena kami punya industri bahan mentah (tembaga atau nikel) untuk semi-konduktor,” imbuhnya.

Di dalam pertemuan itu juga membahas tentang rencana pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia di 2022. Pemerintah Belanda juga menyampaikan kesiapannya untuk mendukung target-target Presidensi G20 Indonesia di tahun 2022.

Selanjutnya, Menko Perekonomian berharap agar Belanda dapat memfasilitasi Indonesia – EU CEPA meeting, mengingat hubungan kedua negara yang sudah berlangsung sangat lama.

“Kami berharap adanya percepatan penyelesaian perundingan Indonesia – EU CEPA, yang saat ini telah memasuki putaran ke-11,” ujarrnya.

Airlangga juga juga percaya keputusan yang cepat dari perundingan Indonesia – EU CEPA akan mengirimkan sinyal kuat ke komunitas internasional bahwa kerja sama ekonomi akan selalu dikedepankan dan membawa hasil positif bagi kepentingan ekonomi nasional, khususnya dalam masa penuh tantangan seperti saat ini.


Genjot Sektor Ekonomi, Airlangga Bahas Ini dengan Mendag Belanda