Saya Puas Bisa Berikan yang Terbaik, 2 Perak dan 1 Emas Olimpiade

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Saya Puas Bisa Berikan yang Terbaik, 2 Perak dan 1 Emas Olimpiade


JawaPos.com-Regenerasi tidak hanya dilakukan untuk atlet. Proses regenerasi pelatih tidak kalah pentingnya. Hal itu berhasil dilakukan sejak era Christian Hadinata.

Pada 1995 silam, dia merekrut Richard Mainaky sebagai asisten pelatih ganda putri dan ganda campuran. Dua tahun berselang, Koh Chris –sapaan Christian Hadinata– menunjuk Richard untuk menangani sektor ganda campuran secara khusus.

Di bawah bimbingan Richard, sektor ganda campuran melejit. Dalam 26 tahun meniti karier dari asisten lalu jadi pelatih kepala, berbagai prestasi berhasil diraih Indonesia.

Bahkan, ganda campuran menjadi tumpuan meraih gelar. Total sudah ada 5 gelar All England, 4 juara dunia, 2 perak Olimpiade, serta 1 emas Olimpiade yang diraih anak didiknya.

Kini, tongkat estafet beralih ke Nova Widianto. Peraih perak Olimpiade Beijing 2008 itu menjadi asisten Richard sejak 2013. Richard secara khusus menunjuk Nova sebagai penggantinya.

Nova sudah dipercaya berada di pinggir lapangan mendampingi para pemain ganda campuran dalam berbagai event di dalam dan luar negeri. Termasuk ketika menjuarai All England 2020. Termasuk saat mendampingi Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di Olimpiade Tokyo 2020.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengakui program kaderisasi pelatih seperti ini perlu dilanjutkan. Tongkat estafet pelatih tidak boleh terputus. Harapannya, program bisa berkesinambungan.

’’Ini tradisi yang baik. Saat ada pelatih pensiun, ada yang langsung menggantikan agar prestasi Indonesia tetap stabil. Saya lihat dari ganda putra dan ganda campuran sudah mulai rapat regenerasinya,’’ kata Yoppy kepada Jawa Pos.

Yoppy juga percaya bahwa Nova bisa mengemban tugas barunya dengan baik. Apalagi, Nova sudah cukup lama bersama Richard. Mulai saat aktif sebagai pemain hingga menjadi asisten pelatih. Selain Nova, ada Vita Marissa yang kini menjadi pelatih di PB Djarum.

’’Waktu delapan tahun saya kira sudah cukup matang buat Nova. Saat bersama Richard juga sudah nge-blend. Membuat program dan sehari-hari menjadi satu. Mestinya sudah tahu selanjutnya akan seperti apa,’’ lanjut Yoppy.

Sementara itu, Richard tidak akan benar-benar lepas dari bulu tangkis. Dia akan pulang ke rumahnya di Manado, Sulawesi Utara, dan membangun lapangan bulu tangkis. Bagi Richard, waktu 26 tahun di pelatnas sudah cukup.

’’Saya sudah bangga dan puas bisa memberikan yang terbaik untuk PP PBSI. Sudah dua perak Olimpiade dan satu emas. Kalau yang gelar superseries itu biasa. Semua bisa dapatkan itu,’’ ujar Richard.

Soal penggantinya, Richard sudah percaya kepada Nova. Pemain ganda campuran juga sudah merasa cocok dengan Nova. Dengan begitu, Richard bisa mundur dari Cipayung (markas PP PBSI) dengan tenang.

’’Saya katakan kepada pemain, selain regenerasi atlet, saya butuh regenerasi pelatih. Nova sudah layak dan sepak terjangnya tidak diragukan lagi,’’ kata kakak Rexy Mainaky itu.

Didikan Richard begitu melegenda. Tidak hanya mencetak atlet-atlet sebagai juara, dia juga mendorong anak didiknya untuk terjun sebagai pelatih. Selain Nova dan Vita, ada Minarti Timur. Peraih perak Olimpiade Sydney itu pernah menjabat asisten pelatih tunggal putri pada 2017–2020.

’’Memang Richard sosok yang disiplin, tegas, dan fokus saat melatih. Punya dedikasi yang tinggi dalam profesinya. Ini selalu memotivasi siapa saja yang dia latih,’’ tutur Minarti.

Richard Paling Awet

Inilah daftar para asisten pelatih di pelatnas PP PBSI yang naik kelas jadi pelatih kepala.

Nama: Richard Mainaky
Periode asisten pelatih: 1995–1997 (ganda campuran)
Periode pelatih kepala: 1997–2021 (ganda campuran)

Nama: Nova Widianto
Periode asisten pelatih: 2013–2021 (ganda campuran)
Periode pelatih kepala: 2021–… (ganda campuran)

Nama: Marleve Mainaky
Periode asisten pelatih: 2013 & 2015–2016 (tunggal putra)
Periode pelatih kepala: 2014 (tunggal putri)


Saya Puas Bisa Berikan yang Terbaik, 2 Perak dan 1 Emas Olimpiade