Wali Kota Surabaya Minta Dinkop Dengarkan Keluhan Pelaku UMKM

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Wali Kota Surabaya Minta Dinkop Dengarkan Keluhan Pelaku UMKM


JawaPos.com–Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta dinas koperasi mendengarkan keluhan dan berbagai kebutuhan yang diinginkan para pelaku UMKM di sentra wisata kuliner (SWK). Wali kota minta hal itu dilakukan minimal sekali dalam sebulan.

Eri Cahyadi mengatakan, Dinkop Surabaya harus bersedia mendengarkan aspirasi dan memberi solusi bagi pegiat UMKM di SWK. Agar mereka semakin sejahtera.

”Kalau saya main ke SWK, lalu pedagangnya saya tanya pernah bertemu koperasi belum? namun ternyata belum. Ternyata Dinkop tidak pernah ketemu pedagang. Saya saja mau ngantor di balai RW, masak dinkop tidak mau ngantor di SWK? Nanti bakal saya cek,” kata Eri seperti dilansir dari Antara.

Menurut dia, di tengah pandemi, Pemkot Surabaya telah menghapus retribusi bagi para pelaku UMKM di SWK. Harapannya agar para pedagang tidak terbebani ketika pendapatannya berkurang.

”Teman-teman dinkop harus mau cangkrukan (ngobrol bareng) dengan pelaku UMKM. Karena di zaman saya menjadi wali kota, dinas-dinas harus berani keluar dari zona nyaman. Karena kita dibutuhkan masyarakat,” ujar Eri.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menargetkan, akan ada 10 titik SWK yang menjalin kolaborasi dengan pihak swasta. Seperti yang saat ini sudah dilakukan SWK Dharmahusada bekerja sama dengan GoTo.

Menurut Eri, kerja sama tersebut untuk meningkatkan pendapatan sekaligus memasarkan dan menjual dagangan para pedagang SWK melalui daring. ”Dengan memanfaatkan platform digital, pendapatan teman-teman SWK akan meningkat meskipun dalam keadaan pandemi,” papar Eri.

Wali Kota menyampaikan pentingnya berkolaborasi dengan berbagai pihak swasta agar pendapatan per kepala keluarga bisa sesuai dengan target yaitu minimal satu bulan dapat Rp 4 juta hingga Rp 7 juta.


Wali Kota Surabaya Minta Dinkop Dengarkan Keluhan Pelaku UMKM