KNKT Rekomendasikan Jalur Penyelamat di Jalan Raya Jember–Banyuwangi

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

KNKT Rekomendasikan Jalur Penyelamat di Jalan Raya Jember–Banyuwangi


JawaPos.com–Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merekomendasikan adanya jalur penyelamat (forgiving road) di Jalan Raya Jember–Banyuwangi. Sebagian besar merupakan jalur menurun dari Gunung Gumitir hingga lokasi kecelakaan maut yang menewaskan lima orang di Desa Sempolan, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

”Kondisi jalan yang menurun dalam jarak yang panjang juga dapat menyebabkan kecelakaan. Apalagi tidak ada jalur penyelamat di sepanjang Jalan Raya Jember–Banyuwangi itu,” kata senior investigator KNKT Ahmad Wildan seperti dilansir dari Antara di Kantor Dinas Perhubungan Jember.

Berdasar standar keamanan internasional yang dibuat International Road Assessment Programme (IRAP), setiap 1–1,5 kilometer jalan menurun harus disediakan jalur penyelamat. ”Hal ini tidak kami temukan di Jalan Raya Jember–Banyuwangi di Desa Sempolan yang memiliki jalan menurun sepanjang 10–15 km. Padahal, banyak kendaraan berat yang melalui jalur tersebut,” ujar Ahmad Wildan.

Meskipun teknologi otomotif sudah menyediakan alternatif untuk mengatasi apa yang disebut auxiliary brake. Namun, tidak semua pengemudi tahu sehingga tetap diperlukan jalur penyelamat. ”Jalur penyelamat itu sangat penting dan dibutuhkan di jalur menurun sehingga kendaraan yang mengalami rem blong bisa memakai jalur penyelamat yang disediakan di kiri jalur menurun,” kata Ahmad Wildan.

Kementerian PUPR bisa melakukan kerja sama dengan Pemkab Jember dalam menyediakan jalur penyelamat di jalur menurun Jalan Raya Jember–Banyuwangi. Jalur penyelamat di sisi kiri jalur menurun bisa dipakai sopir kendaraan untuk menghentikan laju kendaraan yang tidak terkendali untuk meminimalkan atau menghindari kecelakaan lalu lintas.

KNKT juga memberikan enam rekomendasi untuk Badan Pengelola Transportasi Darat Jatim, yakni melakukan survei inspeksi keselamatan jalan, mengidentifikasi titik pemasangan papan peringatan brake fading, identifikasi pemasangan pagar pengaman jalan, dan melakukan peringatan batas kecepatan secara berulang pada setiap jalan datar.

”Selain itu, diperlukan papan peringatan jika rem panas segera menepi dan menggunakan paku jalan untuk melengkapi marka tengah maupun tepi di tikungan,” ujar Ahmad Wildan.

Saksikan video menarik berikut ini:


KNKT Rekomendasikan Jalur Penyelamat di Jalan Raya Jember–Banyuwangi