Pemprov Sumsel Perketat Pintu Perbatasan Jelang Natal dan Tahun Baru

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Pemprov Sumsel Perketat Pintu Perbatasan Jelang Natal dan Tahun Baru


JawaPos.com–Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memperketat pintu perbatasan yang menghubungkan daerahnya dengan provinsi tetangga menjelang Natal dan tahun baru.

Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Lesty Nuraini seperti dilansir dari Antara di Palembang mengatakan, upaya itu salah satunya untuk merespons ditetapkannya Kota Palembang sebagai zona persebaran Covid-19.

”Kami sudah siagakan tim di pintu-pintu masuk Sumsel. Mereka akan memeriksa kelengkapan administrasi siapa saja yang mau masuk, seperti surat rapid test (PCR),” kata Lesty.

Selain itu, petugas juga melakukan pengetesan suhu tumbuh hingga mewajibkan penggunaan masker. Dia mengatakan, Pemprov Sumsel menilai perlu bersiaga lantaran saat libur kerap dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur. Sementara itu, kondisi saat ini belum memungkinkan karena tingkat persebaran Covid-19 masih tinggi.

”Itulah kami imbau masyarakat untuk di rumah saja saat libur Natal dan tahun baru ini,” ujar Lesty Nuraini.

Dia menjelaskan, Pemprov Sumsel juga telah menjalin kerja sama dengan kepolisian untuk mengawasi tempat-tempat wisata agar menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Sementara itu, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Sumatera Selatan bertambah 736 kasus dalam 10 hari dan kurang diimbangi dengan penambahan kasus sembuh sehingga rasio kesembuhan kembali turun menjadi 81 persen dari sebelumnya 83 persen.

Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel Yusri mengatakan, total kasus positif Covid-19 per 19 Desember mencapai 10.763 kasus dari sebelumnya 10.027 kasus pada 9 Desember. Sedangkan angka selesai isolasi (sembuh) berjumlah 9.342 orang dan angka kematian 574 kasus.

”Rasio kesembuhan saat ini 81,46 persen dan rasio kematian 5,33 persen,” ujar Yusri.

Menurut dia, dampak penambahan kasus yang signifikan membuat kasus aktif di Sumsel kini tercatat 1.421 orang atau naik dari rata-rata bulan sebelumnya yang hanya 1.000 orang per hari. Total kasus di Sumsel paling banyak berasal dari Kota Palembang yakni 4.859 kasus atau 45 persen dari seluruh kasus di Sumsel. Kemudian disusul Kota Lubuklinggau 1.116 kasus serta Kabupaten Muara Enim 981 kasus.

Saksikan video menarik berikut ini:


Pemprov Sumsel Perketat Pintu Perbatasan Jelang Natal dan Tahun Baru