DPRD Banjarmasin Tuntut Rincian Penggunaan Anggaran Covid-19

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

DPRD Banjarmasin Tuntut Rincian Penggunaan Anggaran Covid-19


JawaPos.com–DPRD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menuntut rincian penggunaan anggaran penanganan Covid-19. Untuk itu DPRD mengadakan rapat bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin Matnor Ali seperti dilansir dari Antara, pihaknya menuntut uraian secara rinci penggunaan anggaran untuk penanganan Covid-19. Khususnya yang berasal dari refocusing.

Refocusing adalah kegiatan anggaran pemerintah yang semula digunakan untuk membangun dipotong untuk penanganan Covid-19. Sepanjang penanganan Covid-19 di Kota Banjarmasin, menurut Matnor Ali, anggaran yang digunakan lebih Rp 100 miliar yang bersumber dari APBD kota juga dibantu pemerintah provinsi.

”Nah, ada Rp 51 miliar refocusing anggaran itu, harus dijelaskan ke dewan. Karena diambil di APBD yang sudah ditetapkan DPRD, jadi hak dewan untuk tahu penggunaannya,” kata Matnor Ali.

Sebagai lembaga pengawas anggaran, menurut dia, pemerintah berkewajiban memberi penjelasan secara rinci penggunaan anggaran milik rakyat tersebut. Sehingga, menjadi transparan. Apalagi, lanjut dia, pemerintah kota kembali akan mengajukan persetujuan refocusing anggaran untuk kelanjutan penanganan Covid-19.

”Biaya operasional penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro sudah dijalankan beberapa kali, hingga akan berakhir pada 24 Mei ini. Kami kan ingin tahu juga kegiatan PPKM itu bagaimana efektivitasnya,” ucap Matnor Ali politikus Golkar tersebut.

Dari penilaian sejauh ini, dia mengungkapkan, penerapan PPKM tersebut tidak begitu tegas dan terukur. Sementara anggaran yang digunakan cukup besar.

”Coba kita liat kegiatan kafe-kafe dipenuhi banyak anak muda nongkrong mengabaikan protokol kesehatan bahkan hingga tengah malam baru tutup, bagaimana penerapan PPKM,” papar Matnor Ali.

Dewan berharap pemerintah kota melaksanakan PPKM dengan baik. Sebab, anggarannya begitu besar, sehingga sayang jika tersia-siakan.

Pelaksanaan harian Sekdakot Banjarmasin Mukhyar merespons positif keinginan legislatif, terutama transparansi anggaran Covid-19.

”Memang harus disampaikan transparan penggunaannya, sebab ini duit rakyat. Pemkot pastinya akan menyampaikan itu kepada wakil rakyat,” ujar Mukhyar.


DPRD Banjarmasin Tuntut Rincian Penggunaan Anggaran Covid-19