Gencarkan Vaksinasi, Pelaku UMKM Diminta Terus Terapkan Prokes

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Gencarkan Vaksinasi, Pelaku UMKM Diminta Terus Terapkan Prokes


JawaPos.com – Para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) diajak untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M dalam berkegiatan ekonomi di masa pandemi. Mulai dari memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta membatasi mobilisasi dan interaksi.

Hal itu perlu dilakukan mengingat bahwa pemerintah sedang menggalakkan vaksinasi Covid-19. Hal ini tentunya harus diiringi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat agar program herd immunity berjalan dengan baik.

“Kepada seluruh UMKM, saya mengingatkan dan mengajak untuk mari kita terus berdisiplin menerapkan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan interaksi, serta menjauhi kerumunan dalam berkegiatan ekonomi di masa pandemi ini agar pandemi tak berlangsung semakin panjang,” terang Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag, Sukoso beberapa waktu lalu.

Dengan kesadaran semua pihak untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan 5M, maka pandemi dapat lebih cepat diakhiri. Ini tentunya akan berdampak pada pemulihan ekonomi, termasuk industri halal.

Di masa pandemi karena adanya pembatasan aktivitas interaksi fisik, maka berdampak pada aktivitas perekonomian. UMKM yang merupakan segmen paling besar dalam keragaan ekonomi nasional sekitar 98 persen menjadi yang sangat terdampak pandemi ini.

Kondisi ini juga telah menjadi concern pemerintah melalui strategi kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dilaksanakan secara simultan dengan upaya pengendalian pandemi Covid-19. Terkait Jaminan Produk Halal (JPH), salah satunya adalah dengan program fasilitasi sertifikasi halal bagi pelaku UMKM melalui anggaran Kemenag.

Sukoso turut mengingatkan dengan memasuki era pasar global seperti sekarang ini, industri halal harus mampu menangkap peluang captive market. “Di era pasar global di mana peluang captive market yang jelas-jelas telah terbuka di depan mata kita jangan sampai kita lewatkan begitu saja,” tutur dia.

“Ini harus kita optimalkan, untuk bagaimana agar industri halal nasional kita dapat mewarnai kehidupan tak hanya di Indonesia namun juga di dunia. Sebagaimana motto yang sering saya tegaskan, Halal Indonesia untuk Masyarakat Dunia,” sambungnya.


Gencarkan Vaksinasi, Pelaku UMKM Diminta Terus Terapkan Prokes