Pembukaan Tambang Emas di Gunung Botak Perlu Dikaji

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Pembukaan Tambang Emas di Gunung Botak Perlu Dikaji


JawaPos.com–Anggota DPRD Maluku Ikram Umasugy menyatakan dukungannya terhadap wacana membuka kembali lokasi penambangan emas di kawasan Gunung Botak, Kabupaten Buru. Dengan syarat ada kajian awal secara mendalam atas berbagai aspek.

Kalau lokasi itu  dibuka lagi, dari satu sisi merupakan sebuah langkah yang ditunggu-tunggu masyarakat. Apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19 sekarang ini, banyak orang mengalami kesulitan ekonomi,” kata Ikram seperti dilansir dari Antara di Ambon.

Anggota DPRD Maluku asal dapil Kabupaten Buru dan Kabupaten Buru Selatan itu menilai, areal Gunung Botak sudah lama ditutup dari aktivitas penambangan emas tanpa izin. Sebab, banyak muncul tindak pidana pencurian bahkan pembunuhan, hingga menimbulkan masalah kerusakan lingkungan.

”Sehingga aparat keamanan baik dari unsur TNI maupun Polri selama ini melakukan pengamanan ketat di seluruh lokasi tersebut agar tidak dimasuki para penambang ilegal,” terang Ikram.

Menurut dia, Kapolda Maluku irjen Pol Baharudin Djafar sempat mengunjungi pos pengamanan gabungan TNI/Polri akhir Juli dan menjelaskan awal dari permasalahan penambangan itu karena pengelolaan tambang tidak benar. Sehingga, menimbulkan kericuhan serta gangguan kamtibmas.

”Kapolda juga mengatakan kalau dalam koordinasi kedepannya, insya Allah pekerjaan dalam pengelolaan tambang emas di Gunung Botak ini bisa dibuka dan berjalan dengan baik sesuai prosedur,” ujar Ikram.

Menyikapi hal tersebut, Ikram mengaku setuju jika tambang emas Gunung Botak kembali dibuka. Sebab, hal itu yang ditunggu masyarakat setempat. Namun perlu ada pengkajian secara detail sehingga dampak pencemaran lingkungan akibat aktivitas penambangan dari awal bisa disiapkan perencanaan yang matang.

”Yang namanya dampak buruk dari aktivitas penambangan itu pasti ada. Tetapi, kajian dari berbagai aspek seperti lingkungan, hingga sosial kemasyarakatan perlu dilakukan untuk meminimalisir dampak-dampak negatif yang akan terjadi. Dengan perencanaan awal yang baik, antisipasinya juga pasti baik. Ini juga menyangkut masalah perekonomian masyarakat,” ucap Ikram.

Menurut dia, legislatif baik di provinsi maupun Kabupaten Buru harus mendorong langkah tersebut agar masyarakat juga bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Saksikan video menarik berikut ini:

 

 


Pembukaan Tambang Emas di Gunung Botak Perlu Dikaji