Pengembangan Kasus Intoleran di Solo Mengerucut ke Otak Pelaku

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Pengembangan Kasus Intoleran di Solo Mengerucut ke Otak Pelaku


JawaPos.com–Tim gabungan Polres Kota Surakarta bersama Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah sudah mengerucut ke otak pelaku aksi kekerasan kelompok intoleran di Kampung Metodranan, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo. Dari keterangan enam tersangka kasus aksi kekerasan tersebut sudah mengerucut kepada pelaku yang menjadi penggeraknya.

”Tersangka berinisial BD, warga Solo, diduga menjadi otak pelaku dari aksi kekerasan oleh kelompok intoleran ini. Sedangkan MM, MS, ML, dan RN, dan S diduga terlibat melakukan pengeroyokan, penganiayaan, dan perusakan itu baik orang maupun barang,” kata Kapolres Kota Surakarta Kombespol Ade Safri Simanjutak seperti dilansir dari Antara di Mapolresta Surakarta.

Kapolres menjelaskan, sebuah ajakan untuk melakukan aksi kekerasan dan ancaman kekerasan melalui grup whatApp (WA) kelompok intoleran itu. Tersangka BD kemudian mengajak beberapa orang atau pelaku lain mendatangi lokasi kejadian perkara (TKP) di Kampung Metodranan Pasar Kliwon. Jadi ada komando untuk melakukan aksi kekerasan secara bersama-sama terhadap orang maupun barang.

”Tersangka BD ini, sebagai admin WA di grup mereka. BD peran memulai melakukan ajakan, hasutan di grup WA terhadap anggota di kelompok grup itu,” kata Ade Safri Simanjutak.

Sebelumnya, Tim gabungan Polres Kota Surakarta bersama Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng menangkap lagi dua orang terlibat aksi kekerasan kelompok intoleran di Kampung Metodranan, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah. Yakni S alias J dan An alias H, keduanya warga Solo. Mereka ditangkap di daerah Klaten. Sehingga, seluruhnya sebanyak 12 orang dan delapan di antaranya ditetapkan tersangka.

”Kasus aksi kekerasan ini, sudah menangkap 12 orang dan delapan orang di antaranya statusnya tersangka. Empat lagi masih didalami,” terang Ade Safri Simanjutak.

Saksikan video menarik berikut ini:


Pengembangan Kasus Intoleran di Solo Mengerucut ke Otak Pelaku