Ahli Minta Petugas di TPS Tegas Ingatkan Warga Protokol Kesehatan

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Ahli Minta Petugas di TPS Tegas Ingatkan Warga Protokol Kesehatan


JawaPos.com–Anggota Tim Pakar Covid-19 Universitas Lambung Mangkurat Taufik Arbain meminta petugas di TPS tegas mengingatkan warga soal protokol kesehatan yang wajib dipatuhi saat pilkada.

Menurut dia, meskipun penyelenggara Pilkada telah mensyaratkan di tiap TPS dengan protokol kesehatan berupa 3M, petugas di TPS harus tegas mengingatkan warga.

”Sebab kemungkinan rasa sungkan dan ewuh pakewuh itu akan terjadi. Apalagi petugas yang menangani protokol kesehatan orang muda dan tidak tegas, kecenderungan pengabaian ini akan terjadi,” kata Taufik seperti dilansir dari Antara di Banjarmasin.

Untuk itu, kata dia, petugas KPPS mesti mengingatkan pemilih, termasuk juga tokoh-tokoh masyarakat agar pelaksanaan pilkada berjalan lancar dan tidak menghadirkan kecemasan kesehatan.

Dosen FISIP ULM yang berpengalaman dalam setiap survei pilkada dan pemilu itu mengingatkan pada saat pencobloson di TPS memungkinkan terjadi kerumunan warga layaknya pasar. Terlebih masyarakat di kawasan pedesaan. Saat ini, akumulasi perkembangan kasus baru Covid-19 terus meningkat di Kalimantan Selatan sebagaimana di daerah-daerah lain. Untuk itu, kewaspadaan warga tetap diutamakan.

”Hasil survei pada November di beberapa kawasan yang menyelenggarakan pilkada secara akumulatif masyarakat sangat bersemangat dengan pelaksanaan pilkada kali ini. Masyarakat menyatakan ikut memilih mencapai angka 94,5 persen, tidak memilih 2,4 persen dan tidak menjawab 3,1 persen. Artinya semangat warga dalam Pilkada sangat besar,” ujar Taufik.

Apalagi kemungkinan di beberapa kawasan yang melaksanakan pilkada ada melakukan mobilisasi warga untuk datang ke TPS dalam rangka memenangkan para calon-calon yang berkompetisi. Menurut dia, ada dua aras yang terjadi pada pilkada kali ini. Yakni menangani kecemasan kesehatan dan keselamatan jiwa warga serta menangani berjalannya pesta demokrasi dengan baik.
Sebab, warga memiliki alasan tersendiri dalam mengikuti pilkada pada masa pandemi. Ada 18,3 persen menyatakan ikut mencoblos karena penting untuk masa depan daerah mereka. Kemudian 68,4 persen menyatakan bahwa Covid-19 tidak masalah selama memenuhi protokol kesehatan, dan 10,6 persen menyatakan tak perlu takut dengan Covid-19 dan tidak menjawab 2,7 persen.

”Atas data survei ini, Tim Pakar Covid-19 ULM bertanggung jawab kepada masyarakat untuk mengingatkan betapa relasi antara pilkada dengan Covid-19 perlu menjadi perhatian kita bersama. Fakta warga sangat bersemangat dengan pesta demokrasi pilkada tentu harus juga diingatkan dengan ketegasan petugas pada pelaksanaan protokol kesehatan di TPS-TPS,” kata Taufik pengamat politik dan kebijakan publik itu.

Saksikan video menarik berikut ini:


Ahli Minta Petugas di TPS Tegas Ingatkan Warga Protokol Kesehatan