Harus Teliti, Ustad Maulana Ungkap Cara Memilih Produk Halal

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Harus Teliti, Ustad Maulana Ungkap Cara Memilih Produk Halal


JawaPos.com – Umat Islam memang perlu memerhatikan halal haram saat menggunakan suatu produk. Sebab, Ustad Muhammad Nur Maulana, mengungkapkan, karena hal tersebut menjadi bagian dari pada kesempurnaan ibadah.

Ustad Maulana menjabarkan, kehalalan sebuah produk menjadi syarat ibadah itu sendiri. Maka itu menjadi penting. Apalagi dengan melihat apakah sebuah produk dari halal dan haramnya adalah bentuk ketaatan dari perintah Allah.

“Bagaimana kalau mengamati jenis sat (kedudukan)-nya dan perolehannya, inilah bagian dari ibadah. Umat Islam harus lebih teliti dalam menggunakan produk atau apapun,” ujar penceramah yang dikenal dengan jargon ‘Jamaah Oh Jamaah’ itu.

Lantas, bagaimana menentikan hala haramnya sebuah produk?

Pertama, ungkap Ustad Maulana, dilihat dari zatnya dulu. Ini zatnya dari bahan apa yang digunakan.

“Jadi, apakah dia tidak menggunakan sesuatu yang diharamkan. Kemudian cara atau prosesnya, dimana apakah dia tidak melanggar syariat. Dan yang ketiga adalah bentuk memperolehnya. Nah itu jadi ada tiga, jadi zatnya, prosesnya, dan cara memperolehnya. Apakah mencuri, atau dengan cara yang batil,” tambah Ustadz Maulana.

Berikutnya, mengenai pembuatannya. Ustadz Maulana menjelaskan bahwa pada bagian ini perlu diperhatikan tingkat keamanannya.

“Jadi boleh saja mungkin halal tapi belum tentu toyyiban. Maka disebut halalan toyiban. Dan liat dulu, dia halal, tapi kadarnya, kadar ukurannya jangan sampai juga bisa membahayakan karena tingkat kadarnya dan cara pemanfaatannya,” tegasnya.

Untuk itu, paling utama mempertimbangan kemaslahatan dan mudaratnya. Ada manfaatnya atau tidak. Jangan sampai mubazir. Bermanfaat tapi bisa membahayakan, lihat juga.

“Kemudian apakah diharamkan karena mengandung sesuatu yang membahayakan manusia. Tidak mungkin Allah mengharamkan sesuatu tanpa pasti ada alasannya,” sambungnya.

Seperti saat memilih tempat tidur. Jika bicara tentang ilmu fiqih mengenai tempat tidur atau kasur sebagai tempat untuk beristirahat. Ustad Maulana mengagarisbawahi bahwa benda tersebut merupakan tempat tidur yang bisa menjadi ibadah.

“Dalam Islam, ada yang menjadi adab-adab tidur, ada tidur yang mendapatkan pahala, di saat jika seseorngmengikuti aturan adab-adab tidur ataupun syariat tidur. Dan bagaimana fiqih menyikapi tentang tempat tidur, ada tidak tidur di tempat atau sesuatu yang diharamkan? Ada,” tegasnya.

Sesuatu yang tidak diperbolehkan untuk tidur, misalnya bahan yang digunakan adalah yang diharamkan. Contoh mengandung zat yang bersal dari hewan babi. Kalau itu terjadi maka hukumnya tidurnya jadi haram.

Terakhir, Ustadz Maulana memberikan tips tidur yang baik menurut ajaran Islam. Pertama berwudhu, agar sepanjang tidur senantiasa berada dalam kesucian. Kemudian tidurnya menghadap kiblat, sebagai adab. Dan yang paling penting ,jangan lupa berdoa ketika akan tidur. Selain itu, gunakanlah tempat tidur yang bagus, dan jangan lupa selalu membersihkan tempat tidurnya. Oleh karena itu disunahkan sebelum tidur mengibas-ngibas tempat tidur, salah satunya adalah supaya tidurnya jadi aman.

Terkait dengan kahalalan tempat tidur, hal ini juga yang dilakukan Royal Foam. Royal Foam baru saja mendapat sertifikat halal MUI, yang menjadikannya kasur busa pertama dan satu-satunya di Indonesia yang terbukti halal.

Royal Foam sendiri menerapkan teknologi sanitized dari Switzerland, yaitu formulasi khusus yang menghasilkan busa polyurethane anti jamur dan antibakteri satu2nya di Indonesia. Proses produksi juga ditopang mesin-mesin otomatis berteknologi tinggi dari Jerman yang sangat presisi.

“Sertifikat halal dari MUI membuktikan bahwa tidak hanya bahan baku yang terbebas dari najis dan haram, tetapi juga dari seluruh aspek mulai dari lingkungan pabrik, proses produksi hingga proses distribusi perusahaan ini, semua memenuhi persyaratan halal. Tentu saja ini memberikan rasa aman dan nyaman kepada keluarga Indonesia yang selama ini percaya pada Royal Foam,” ujar Head Marketing PT Royal Abadi Sejahtera, Fajri.


Harus Teliti, Ustad Maulana Ungkap Cara Memilih Produk Halal