Pemprov Jateng Fokus Tuntaskan Covid-19 di Tiga Kabupaten

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Pemprov Jateng Fokus Tuntaskan Covid-19 di Tiga Kabupaten


JawaPos.com–Pemerintah Provinsi Jawa Tengah fokus menuntaskan penanganan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus, Cilacap, dan Kendal. Sejumlah langkah strategis dilakukan untuk menyelesaikan hal itu.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan, salah satu upaya dilakukan dengan penambahan tempat tidur rawat di rumah sakit. Selain itu, pihaknya menegakkan protokol kesehatan secara tegas.

”Kabupaten Kudus mencatatkan kenaikan kasus Covid-19, di Kabupaten Cilacap terdapat varian baru Covid-19 B.1617.2 dari India, sedangkan di Kabupaten Kendal muncul klaster lembaga pemasyarakatan,” tutur Ganjar seperti dilansir dari Antara.

Untuk kasus di Cilacap, lanjut ganjar, pihaknya memusatkan isolasi para tenaga kesehatan yang tertular varian baru Covid-19 dari India. Dia menjelaskan kasus penyebaran varian baru Covid-19 di Cilacap diduga berasal dari anak buah kapal (ABK) MV Hilma Bulker yang mengangkut gula rafinasi asal India.

Dari belasan ABK yang terinfeksi tersebut, kemudian menulari 47 tenaga kesehatan yang merawat para pelaut itu. ”Untuk memastikannya, pemerintah juga telah mengirimkan sampel mukosa tenaga kesehatan ke UGM, ada 12 sampel yang telah diteliti di fasilitas kesehatan, sesuai persyaratan medis,” terang Ganjar.

Orang nomor satu di Jateng itu meminta aparat penegak hukum tidak ragu membubarkan kegiatan yang banyak mengundang kerumunan massa. Hal itu menyusul banyaknya kasus Covid-19, yang berasal dari klaster keluarga.

”Ada tren peningkatan kasus harian sampai minggu ke-20 akibat liburan mudik atau yang nekat mudik. Proporsi klaster terbesar yakni keluarga 62,4 persen, ini kita hati-hati betul. Lapas 18,7 persen, dan klaster agama 11,5 persen. Puncak balik Lebaran terjadi 18 Mei, tercatat 48.754,” ujar Ganjar.

Ganjar meminta warga tidak mengabaikan protokol kesehatan karena setelah dua minggu setelah Lebaran, ada tren peningkatan kasus Covid-19.

”Kita betul-betul lagi melihat hitungan 14 hari setelah masyarakat datang ke sini. Ini nyata, butuh bantuan dan partisipasi masyarakat. Ada pelanggaran prokes, kita koordinasikan agar penegak hukum tidak ragu kalau ada event yang di-create dan menimbulkan kerumunan, kalau tidak bisa diperingatkan harus tutup,” tegas Ganjar.


Pemprov Jateng Fokus Tuntaskan Covid-19 di Tiga Kabupaten