Pemkot Medan Berjuang Keluar dari PPKM Level 4

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Pemkot Medan Berjuang Keluar dari PPKM Level 4


JawaPos.com–Pemerintah Kota (Pemkot) Medan, Sumatera Utara, hingga kini terus berjuang agar bisa ke luar dari pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4.

Wali Kota Medan Bobby Nasution seperti dilansir dari Antara di Medan mengaku, berbagai upaya yang sedang dilakukan saat ini akan lebih dioptimalkan. Salah satunya dalam mengurangi mobilitas warga.

”Isolasi terpusat dan vaksinasi juga merupakan arahan Presiden Jokowi. Pemkot Medan saat ini terus berjuang melakukan sampai ruang lingkup yang lebih kecil,” kata Bobby.

Dia menjelaskan, upaya yang dilakukan adalah dengan menggenjot pelaksanaan vaksinasi hingga tingkat lingkungan. Kepada kepala lingkungan (kepling) diminta dapat memetakan rumah warga yang sudah divaksinasi Covid-19 ataupun yang belum.

”Kepling wajib memetakan rumah-rumah warga, yang hijau karena sudah divaksin dan yang merah belum divaksin, sehingga akan kelihatan warga yang belum divaksin,” terang Bobby.

Selian itu, Pemkot Medan juga akan lakukan penyekatan di lima kecamatan yang menjadi penyumbang terbesar jumlah kasus konfirmasi Covid-19. ”Lima kecamatan itu yakni Medan Selayang, Medan Helvetia, Medan Johor, Medan Sunggal, dan Kecamatan Medan Tuntungan,” ujar Bobby Nasution.

Dia menerangkan, penyekatan di lima kecamatan itu akan lebih diperluas hingga ke tingkat kelurahan dan lingkungan. Sebab, di kecamatan-kecamatan tersebut selalu terdapat rata-rata empat hingga lima rumah warga di satu lingkungan yang terpapar Covid-19.

”Hanya sebentar mengalami penurunan, kemudian naik lagi dan tidak pernah ke luar dari zona merah. Sehingga harus dipastikan untuk memisahkan mana yang baik dan mana yang buruk,” tutur Bobby.

Wali kota mengatakan, Pemkot Medan telah berkoordinasi dengan polrestabes untuk memastikan pengurangan mobilitas penduduk di lingkungan zona merah. Pihaknya juga telah meminta agar kelima kecamatan tersebut, baik melalui camat maupun lurah, agar memastikan titik-titik penyekatan dan penutupan.

”Penyekatan di lima pintu masuk ke Kota Medan harus lebih diperketat dengan melakukan pelacakan dan pengetesan. Setiap yang masuk wajib di-swab antigen atau bawa surat tes cepat antigen. Jika tidak terlalu penting dan tidak mau di-swab, mereka disuruh putar balik. Kami harus tegas. Masyarakat sudah banyak yang mengeluh dan jangan sampai hasilnya tidak ada,” ucap Wali Kota Medan Bobby Nasution.


Pemkot Medan Berjuang Keluar dari PPKM Level 4