Dewas: Jangan Sampai Pendaftaran Direksi RRI Tuai Kecurigaan Publik

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Dewas: Jangan Sampai Pendaftaran Direksi RRI Tuai Kecurigaan Publik


JawaPos.com – Pendaftaran seleksi calon Direksi Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) dinilai tidak transparan. Pasalnya, link web pendaftaran tidak dapat diakses oleh publik setelah diumumkan di portal RRI dan terdapat juga di laman Antaranews. Kabarnya, tidak bisa diakses sejak dua hari lalu hingga tanggal 9/11 pukul 21.00 WIB.

Dalam berita rri.co.id mengutip keputusan pengumuman seleksi bernomor: 01/TIMSELDIREKSI-RRI/11/2021 terbit Rabu 3 November 2021 hingga berakhir penutupan penyerahan berkas pada Jumat 12 November 2021. Namun, saat mencoba mengakses link https://ift.tt/3n6HpnX yang tertera di dalamnya tidak didapat dibuka.

Menanggapi hal itu, mantan Ketua Dewas RRI Freddy Ndolu menilai, dengan tidak bisanya link pendaftaran diakses, maka menurutnya akan mengundang kecurigaan publik

“Jadi setiap langkah harus dihitung secara matang. Kalau langkah awal saja sudah mengundang kecurigaan, kedepannya ya repot. Dewas sebagai lembaga tertinggi di RRI, harus bisa memberikan contoh yang baik,” tegas Freddy.

Karena itu, lanjut Fredy, Dewas RRI yang baru harus benar-benar mengedepankan transparasi dalam menyelanggarakan seleksi calon Direksi Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI).

“Harus transparan, karena RRI sebagai lembaga penyiaran publik, harus terbuka dengan publik. Kalau link pendaftaran saja tidak bisa diakses, ya Dewas harus menjawab ini, misalnya ada kendala atau troubel ya harus jujur,” tegasnya.

Dia juga berharap kejadian masa lalu tidak terulang. Sebab, dulu sampai harus berantam dan tegang, karena mereka bikin pengumuman berubah-rubah saat itu.

“Saya mengkritik waktu itu, misalnya soal aturan umur, hari ini keputusanya A besoknya sudah B, bahkan saat itu sempat iklan sudah tayang tiba-tiba aturan berubah, akhirnya kan jadi ribut, bahkan Komisi I DPR RI sempat mengatakan itu merupakan pelanggaran berat,” katanya.

Apalagi saat itu kata dia, ada isu besar soal dukung mendukung yang memperkeruh proses seleksi. Sudah seharusnya Dewas bertindak tegas dan tidak plin-plan ketika membuat aturan, LPP RRI ini kan sebagai lembaga penyiaran publik tidak harus diisi orang-orang dari RRI itu sendiri.

“Siapapun yang memenuhi kriteria mampu dan memenuhi syarat ya harus diakomodir, tidak boleh ada unsur politik maupun intervensi. Ingat Dewas itu lembaga terhormat lho,” pungkasnya.


Dewas: Jangan Sampai Pendaftaran Direksi RRI Tuai Kecurigaan Publik