June 15, 2020 at 06:21AM - Pemkot Surabaya Terapkan Transaksi Pembayaran di Pasar Gunakan Nampan -

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Pemkot Surabaya Terapkan Transaksi Pembayaran di Pasar Gunakan Nampan

JawaPos.com–Sejumlah pasar tradisional di Kota Surabaya, Jawa Timur, mulai Minggu (14/6) memberlakukan transaksi pembayaran antara penjual dan pembeli dengan menggunakan nampan. Sebanyak 10 ribu nampan gratis telah dibagikan kepada para pedagang di 67 pasar yang dikelola PD Pasar Surya.

Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro seperti dilansir dari Antara mengatakan, penggunaan nampan untuk transaksi pembayaran itu untuk menghindari kontak langsung antara penjual dan pembeli. Itu dilakukan sebagai salah satu konsep pembentukan pasar tangguh di Surabaya.

Menurut dia, sejak pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Surabaya tidak diperpanjang lagi, transaksi pembayar di pasar melalui nampan itu telah diterapkan. Tujuannya, untuk menghindari transaksi atau kontak langsung antara penjual dan pembeli. ”Jadi nampan pembayaran itu sudah diterapkan. Ini ide dari Ibu Wali Kota,” ujar Agus Hebi.

Pembayaran melalui nampan itu, lanjut dia, wajib diterapkan pedagang. ”Kalau misalnya yang dapat nampan itu hilang, ya, harus membeli lagi dan itu harus dilakukan,” ujar Agus Hebi.

Selain menerapkan metode pembayaran melalui nampan, dia menyebut, di pasar basah seperti pedagang daging dan ikan, mereka juga melengkapi lapaknya dengan tirai plastik. Upaya tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya cipratan-cipratan air kepada para pembeli.

”Nah ini yang harus diantisipasi. Sehingga harus ada tirai berupa plastik itu, untuk membatasi agar cipratan-cipratan tersebut tidak menempel ke mana-mana,” kata Agus Hebi.

Dia mengatakan, pihaknya saat ini terus menyosialisasikan protokol kesehatan kepada para pedagang di pasar, seperti halnya di Pasar Genteng Baru dan Tambahrejo. Pedagang daging atau ikan di dua pasar tersebut telah melengkapi lapaknya dengan tirai plastik.
”Pasar Genteng Baru sudah melaksanakan dan di Pasar Tambahrejo sedang dikerjakan,” ujar Agus Hebi.

Meski begitu, Agus Hebi menyatakan, pembentukan pasar tangguh tersebut tak hanya diterapkan kepada 67 pasar yang dikelola PD Pasar Surya, juga Pasar Krempyeng yang dikelola Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) atau warga setempat. ”Pasar Krempyeng juga terus kita didorong untuk menyiapkan skema pembentukan pasar tangguh,” tutur Agus Hebi.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berkoordinasi dengan Satpol PP, kecamatan, dan bagian pemerintahan, untuk menata pasar-pasar Krempyeng tersebut. ”Nantinya semuanya harus seperti itu,” ujar Agus Hebi.

Saksikan video menarik berikut ini:

 

 

Pemkot Surabaya Terapkan Transaksi Pembayaran di Pasar Gunakan Nampan