June 22, 2020 at 06:51AM - Langgar Protokol Kesehatan, Sentra Kuliner di Taman Blambangan Ditutup -

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Langgar Protokol Kesehatan, Sentra Kuliner di Taman Blambangan Ditutup

JawaPos.com–Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memutuskan menutup Kuliner Pintar di kawasan Taman Blambangan. Sebab, banyak ditemukan pelanggaran yakni tidak mematuhi protokol kesehatan terkait Covid-19, baik dari sisi pengunjung maupun pedagang.

Asisten Perekononomian dan Pembangunan Pemkab Banyuwangi Guntur Priambodo mengatakan, sejak dibuka selama seminggu terakhir, gugus tugas terus melakukan pemantauan pelaksanaan sejumlah area publik sebagai percontohan kawasan yang diperbolehkan dibuka. Dari hasil pemantauan, masih ditemukan banyak pelanggaran, baik yang dilakukan pengunjung maupun pedagang. ”Kami memutuskan untuk menutup kembali sebagai bahan evaluasi,” kata Guntur seperti dilansir dari Antara.

Pelanggaran yang dimaksud, menurut dia, pengunjung tidak menggunakan masker serta adanya kerumunan yang mengabaikan jaga jarak fisik. ”Kami evaluasi, pada Sabtu (20/6) malam, Kuliner Pintar di Taman Blambangan ternyata ramai dikunjungi warga, sehingga terjadi kerumunan. Ini tidak sehat dan tidak aman untuk pengunjung maupun pedagang,” ucap Guntur.

Petugas dan pedagang, lanjut dia, sebenarnya sudah disosialisasikan untuk menciptakan kawasan wisata kuliner yang bersih dan sehat. Salah satunya harus ada kuota pengunjung untuk memenuhi syarat jaga jarak fisik. Namun, hal itu diabaikan. Oleh karena itu, pemkab akan menutup sementara area pusat jajanan di Taman Blambangan.

”Kami evaluasi, mana yang harus kami lengkapi. Misalnya menambah petugas dan pengetatan protokol kesehatan. Ini kan masih fase simulasi, jadi kita masih terus melakukan perbaikan pelayanan,” ujar Guntur.

Selain area kuliner, menurut dia, gugus tugas juga melakukan pengawasan di Taman Blambangan dan area publik lain, termasuk warung-warung makan. Hal itu karena masih ditemui pengelola dan warga yang tidak mematuhi standar kesehatan, seperti yang diimbau pemerintah.

”Setelah evaluasi, akan kami gelar lagi simulasi. Ini memang prosesnya, simulasi, evaluasi, simulasi lagi, hingga pelayanan berstandar kesehatan telah menjadi kebiasaan baru kita,” tutur Guntur.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengimbau kepada seluruh warga agar menaat imbauan pemerintah terkait pencegahan persebaran Covid-19. Era normal baru, harus dimaknai bahwa warga boleh beraktivitas ekonomi, namun harus tetap patuh pada protokol kesehatan.

”Normal baru ini bukan berarti warga seenaknya saat beraktivitas di luar. Normal baru itu, justru warga harus mulai membiasakan diri dengan gaya hidup bersih agar terhindar dari virus korona. Pakai masker saat ke luar, perbanyak cuci tangan, dan jaga jarak atau jauhi kerumunan,” kata Bupati Anas.

Azwar Anas meminta semua anggota gugus tugas untuk terus melakukan sosialisasi dan menggelar simulasi di tempat yang berpotensi terjadi kerumunan warga, mulai di ruang terbuka hijau, destinasi wisata, restoran, dan warung makan.

”Kami optimistis menyambut normal baru. Kami memang harus bangkit kembali untuk menggeliatkan ekonomi daerah, namun perlu diingat, aktivitas ekonomi yang dilakukan rakyat saat ini harus memprioritaskan pada protokol kesehatan. Kalau tidak dipatuhi, penyebaran virus korona susah terkendali, situasi ekonomi akan susah bangkit kembali,” ucap Anas.

Saksikan video menarik berikut ini:

 

 

Langgar Protokol Kesehatan, Sentra Kuliner di Taman Blambangan Ditutup