June 22, 2020 at 07:27AM - Sering Serang Warga, BKSDA Kalteng Pasang Jerat Buaya  -

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Sering Serang Warga, BKSDA Kalteng Pasang Jerat Buaya 

JawaPos.com–Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah memasang jerat di parit irigasi Handil Sohor, Kabupaten Kotawaringin Timur, untuk menangkap buaya yang selama ini menyerang sejumlah warga setempat. Kemunculan buaya di kawasan Desa Handil Sohor, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, itu meresahkan warga karena dinilai sangat membahayakan.

Komandan Jaga BKSDA Pos Sampit Muriansyah seperti dilansir dari Antara di Sampit mengatakan, pihaknya memasang dua set jerat buaya pada Minggu (21/6). ”Untuk mempercepat proses penangkapan buaya, rencananya kami memasang dua buah jerat buaya lagi,” kata Muriansyah pada Senin (22/6).

Dia mengemukakan, warga khawatir karena binatang buas itu semakin sering muncul sehingga melaporkannya ke BKSDA Kalteng. Selama 2020, menurut laporan warga, terjadi enam kali serangan buaya. Dari kejadian itu, satu orang luka di bagian tangan, sedangkan lainnya selamat tanpa luka.

Menindaklanjuti laporan tersebut, kata Muriansyah, tim BKSDA Kalteng melakukan observasi di lokasi kemunculan dan serangan buaya. Mereka menemui warga dan perangkat desa untuk menggali informasi terkait kemunculan dan serangan buaya. Petugas BKSDA juga memberikan penjelasan kepada warga tentang perilaku buaya dan bahaya serangan satwa liar tersebut.

”Warga diimbau untuk berhati-hati saat beraktivitas di sungai agar tidak sampai menjadi korban serangan buaya,” ujar Muriansyah.

Buaya tersebut diduga kelaparan karena cadangan makanan di habitatnya semakin sulit didapat. Akibatnya, menurut dia, buaya mencari makanan hingga ke perairan dekat permukiman penduduk, bahkan sampai masuk ke parit irigasi.

Selain meningkatkan kewaspadaan, dia menambahkan, warga juga diingatkan untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat atau berpotensi memicu kemunculan buaya, seperti meletakkan ternak atau hewan peliharaan di dekat sungai karena bisa menjadi incaran buaya lapar tersebut.

”Warga juga kami minta jangan membuang bangkai binatang ke parit irigasi karena itu akan mengundang buaya datang ke lokasi tersebut. Bangkai binatang itu bisa menjadi makanan bagi buaya sehingga dia akan datang terus,” papar Muriansyah.

Dia berharap buaya dapat terjerat dan akan dilepasliarkan di hutan yang merupakan habitat aslinya, sehingga tidak lagi muncul dan menyerang warga.

Saksikan video menarik berikut ini:

 

 

Sering Serang Warga, BKSDA Kalteng Pasang Jerat Buaya