Belum Kondusif, Dandim Mimika Minta Warga Tak Kembali ke Tembagapura

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Belum Kondusif, Dandim Mimika Minta Warga Tak Kembali ke Tembagapura


JawaPos.com–Warga tiga kampung Distrik Tembagapura sejak awal Maret lalu masih mengungsi di Timika dan sekitarnya. Mereka diminta agar bersabar tidak kembali ke kampung halaman mereka.

Komandan Kodim 1710 Mimika Letkol Inf. Yoga Cahya Prasetya meminta masyarakat dari beberapa kampung di sekitar Tembagapura, yaitu Banti, Kimbeli, dan Opitawak, yang sementara ini masih mengungsi di Timika agar tidak berupaya kembali ke atas dahulu. ”Situasi keamanan di wilayah itu belum sepenuhnya kondusif,” kata Yoga Cahya Prasetya seperti dilansir dari Antara di Timika.

Yoga juga meminta kepada mereka untuk menjaga iklim kondusif di tempat masing-masing. ”Tidak perlu melakukan kegiatan-kegiatan lain yang dapat membuat situasi menjadi tidak enak sebab situasi keamanan di sana belum sepenuhnya aman karena masih ada kelompok separatis bersenjata,” ujar Yoga.

Lebih dari 1.000 warga tiga kampung di Distrik Tembagapura itu mengungsi ke Timika dan sekitarnya pada awal Maret. Beberapa kelompok KKB dari wilayah pegunungan dipimpin komandan operasi Lekagak Telenggen mengganggu warga di wilayah Distrik Tembagapura mulai Februari.

Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata juga mengimbau warga Distrik Tembagapura yang sementara mengungsi di Timika agar tidak kembali ke kampung halaman mereka. Lantaran situasi di wilayah Banti, Kimbeli, dan Opitawak, belum sepenuhnya aman.
”Kami sarankan masyarakat untuk tidak naik ke Tembagapura karena kami belum bisa meyakinkan seluruh wilayah di sana sudah aman,” kata Era.

Aparat TNI dan Polri, kata dia, akan terus berupaya keras untuk menguasai kembali seluruh wilayah Distrik Tembagapura dari pendudukan KKB. Dia khawatir pada saat masyarakat kembali ke sana akan menjadi tameng KKB. Oleh karena itu, aparat TNI dan Polri melakukan penegakan hukum.

”Bisa saja masyarakat yang menjadi korban. Doakan aparat TNI dan Polri bisa secepatnya kembali mengamankan wilayah tersebut, terutama sekarang yang belum kami kuasai sepenuhnya di wilayah Aroanop (Kampung Baluni dan Jagamin),” kata Era.

Saat ini, aparat TNI dan Polri di Mimika terus meningkatkan kesiapsiagaan, terutama pascaoperasi penegakkan hukum yang menewaskan salah satu pimpinan KKB Kali Kopi Hengky Wanmang pada Minggu (16/8). Kapolres menegaskan, operasi penegakan hukum itu merupakan operasi gabungan satuan tugas TNI dan Polri di wilayah Mimika, khususnya di wilayah Tembagapura.

Saksikan video menarik berikut ini:


Belum Kondusif, Dandim Mimika Minta Warga Tak Kembali ke Tembagapura