Kasus Positif Naik, tapi 62 Persen Sembuh

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Kasus Positif Naik, tapi 62 Persen Sembuh


JawaPos.com – Kasus positif Covid-19 memang terus bertambah. Namun, angka kesembuhan juga naik dengan signifikan. Hingga kemarin, total pasien yang sembuh bahkan mencapai 62,1 persen.

Berdasar data Satgas Covid-19 kemarin, total ada 113.134 kasus konfirmasi positif setelah mengalami pertambahan 1.679 kasus baru.

Diimbangi dengan 1.262 kasus kesembuhan dengan total kasus sembuh 70.237. Kasus kematian juga bertambah 66 orang hingga menjadi total 5.302 orang.

Tim Pakar Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengungkapkan, persentase kesembuhan pasien Covid-19 terus naik dengan stabil. Maret lalu tingkat kesembuhan rata-rata adalah 3,84 persen dengan maksimal 8,33 persen. Kemudian, naik pada April (9,79), Mei (21,97), Juni (37,19), dan Juli (51,11). Hingga 2 Agustus, angka kesembuhan sudah mencapai 61,79 persen. ’’Target kita 80 sampai 90 persen,” kata Dewi kemarin.

Angka kematian juga masih stabil di kisaran 4,7 hingga 4,8 persen. Dewi mengatakan, sejak ditemukannya kasus Covid-19 di Indonesia, persentase kematian terus menurun. Pada periode awal pandemi Maret lalu, tingkat kematian maksimal pernah mencapai 9,34 persen. Sementara itu, rata-rata kasus kematian sepanjang Maret mencapai 4,89 persen.

Meski demikian, persentase rata-rata kematian bulanan terus menurun. Mulai 8,64 persen pada April, lalu 6,68 persen pada Mei, dan 5,56 persen pada Juni, serta 4,81 persen pada Juli.

Masih tingginya angka Covid-19 dibahas pula dalam rapat terbatas yang digelar di Istana Merdeka kemarin. Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa masyarakat sudah berada pada posisi khawatir terhadap Covid-19. ’’Karena orang yang tidak taat pada protokol kesehatan tidak semakin sedikit, tapi semakin banyak,’’ terangnya. Bisa juga karena kasusnya kian banyak.

Karena itu, dia meminta ada perubahan metode kampanye protokol kesehatan. Tidak lagi dibarengkan, tetapi dicicil satu per satu sehingga masyarakat lebih mudah memahami. Sebab, sasaran utamanya selain kalangan menengah atas dan yang berpendidikan, juga kalangan bawah yang butuh usaha lebih besar dalam berkampanye.

’’Mungkin dalam dua minggu ini kita fokus kampanye mengenai pakai masker,’’ lanjut mantan gubernur DKI Jakarta tersebut. Setelah itu, beralih ke kampanye jaga jarak atau cuci tangan, masing-masing selama dua pekan. Bisa ditentukan mana yang akan didahulukan. Dilanjutkan dengan kampanye untuk menghindari kerumunan. Tidak lagi kampanye berbarengan agar publik lebih mudah memahami.

Untuk itu, perlu sarana komunikasi yang lebih mampu menjangkau lapisan terbawah. Bukan hanya di media massa dan media sosial. ’’Saya ingin (kampanye, Red) ini melibatkan PKK,’’ tuturnya. Menurut Jokowi, PKK cukup efektif untuk mengampanyekan protokol kesehatan dari pintu ke pintu. Gerakan itu akan dipimpin Tri Suswati Karnavian, istri Mendagri Tito Karnavian selaku ketua Tim Penggerak PKK Nasional.

Kasus Korona di Jatim

Persentase pasien sembuh di Jawa Timur juga meningkat. Pencapaian terakhir adalah 66,97 persen. Meski begitu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan Jawa Timur belum aman. Dia memerinci, pasien sembuh sudah lebih dari 15 ribu orang. Lebih tinggi daripada pasien positif yang dirawat. Yakni, 5.717 orang. Angka tersebut berdasar data yang dikeluarkan pada Minggu (2/8). ’’Ini hasil kerja keras banyak pihak, terutama tenaga kesehatan,’’ katanya.

Namun, dia meminta masyarakat tidak berpuas diri. Sebab, dunia belum aman dari Covid-19. Masyarakat tidak boleh menyepelekan virus yang belum ditemukan obatnya itu. ”Tetap waspada karena penularan masih bisa terjadi kapan saja,” ucapnya.

Pernyataan belum aman itu terbukti pada peta zona yang diterbitkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Status peta itu diumumkan setiap Selasa. Zona merah di Jawa Timur kembali bertambah. ’’Itu yang menentukan pusat, provinsi hanya menerima hasil pantauan itu,’’ ungkapnya. Meski begitu, Khofifah tetap bersyukur karena persentase pasien sembuh melebihi nasional. Saat ini persentase pasien sembuh nasional hanya 61,9 persen. Dia berharap jumlah pasien sembuh di Jawa Timur terus meningkat. ”Selama 20 kali, Jatim selalu mencatatkan angka kesembuhan tertinggi nasional,” ucapnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

 

 

 


Kasus Positif Naik, tapi 62 Persen Sembuh