KNKT Paparkan Hasil Investigasi Kecelakaan Beruntun di Sempolan Jember

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

KNKT Paparkan Hasil Investigasi Kecelakaan Beruntun di Sempolan Jember


JawaPos.com–Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memaparkan hasil investigasi kecelakaan maut di Jalan Raya Jember-Banyuwangi di Desa Sempolan. KNKT menggelar rapat di Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (18/8).

”Kami melakukan investigasi karena sering terjadi kecelakaan di Jalan Raya Jember-Banyuwangi. Kecelakaan tersebut mengakibatkan banyak korban jiwa,” kata Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan seperti dilansir dari Antara di Jember.

KNKT memutuskan melakukan investigasi setelah mendapat informasi dari staf Dinas Perhubungan Jember terkait kecelakaan di Sempolan dengan korban lima orag tewas. Dalam melakukan investigasi, pihaknya melakukan wawancara dengan pengemudi truk fuso dan melihat kondisi sejumlah kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan beruntun di Desa Sempolan tersebut.

”Penyebab kecelakaan itu karena kesalahan prosedur mengemudi sopir truk fuso, sehingga menyebabkan rem blong saat jalan menurun. Ada tiga kesalahan utama pengemudi dalam hasil investigasi yang dilakukan KNKT, yakni menggunakan gigi persneling tinggi di turunan, mengocok rem atau menginjak rem berulang, dan mencoba memindahkan gigi persneling ke gigi rendah,” ujar Ahmad Wildan.

Dia menjelaskan, menggunakan gigi persneling tinggi di turunan menyebabkan daya rem berkurang (brake fading) dan setelah terjadi brake fading, biasanya pengemudi akan menginjak rem berulang-ulang dan menyebabkan tekanan angin tekor hingga di bawah 8 bar. Kondisi itu menyebabkan pedal rem dan pedal kopling tidak bisa digunakan.

Dengan kondisi itu, lanjut dia, pengemudi mencoba memindahkan gigi persneling ke gigi rendah, dengan dua kemungkinan yakni jika tenaganya kuat, persneling akan masuk ke gigi netral. Namun, jika tenaganya lemah, persneling tetap di gigi tinggi, sehingga menyebabkan rem blong.

”Kami juga sudah melakukan wawancara dengan pengemudi yang menyampaikan bahwa kendaraan dari atas berjalan dengan kecepatan normal, dan berkali-kali menggunakan rem untuk mengurangi kecepatan,” terang Ahmad Wildan.

Pengemudi juga merasakan pedal rem keras tidak bisa diinjak, kemudian pengemudi memindahkan gigi persneling ke gigi rendah dan masuk gigi netral yang menyebabkan truk meluncur dengan cepat. Sehingga, pengemudi hanya bisa membunyikan klakson.

”Hasil pemeriksaan kendaraan truk fuso yakni kampas rem masih baik, air tank dalam kondisi kosong (tidak ada udara), terdapat klakson telolet, kandungan air dalam minyak rem tinggi di atas 4, dan terdapat kebocoran seal pada tromol dan minyak rem tumpah ke kampas,” ujar Ahmad Wildan.

Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Raya Jember–Banyuwangi, tepatnya di Desa Sempolan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember pada Kamis (13/8) petang. Lima orang tewas dan lima korban lainnya mengalami luka-luka. Kecelakaan terjadi karena truk fuso bermuatan kedelai mengalami rem blong hingga menabrak satu truk colt diesel dan enam motor. Atas kejadian itu, polisi sudah menetapkan sopir truk fuso berinisial SY menjadi tersangka.

Saksikan video menarik berikut ini:


KNKT Paparkan Hasil Investigasi Kecelakaan Beruntun di Sempolan Jember