Jarum Lepas, BPOM AS Sarankan Tak Pakai Suntikan dari Haiou Tiongkok

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Jarum Lepas, BPOM AS Sarankan Tak Pakai Suntikan dari Haiou Tiongkok


JawaPos.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) atau BPOM Amerika Serikat pada Kamis (20/5) meminta penyedia layanan kesehatan agar berhenti menggunakan suntikan dan jarum suntik tertentu buatan produsen Guangdong Haiou Medical Apparatus Co (HAIOU) asal Tiongkok.

Seorang apoteker yang berbicara kepada Reuters mengatakan bahwa sebelumnya suntikan tersebut telah dikirim untuk digunakan dalam vaksinasi Covid-19 dengan vaksin Pfizer-BioNTech.

Juru bicara FDA menyebutkan perangkat itu berhenti dikirim sebagai alat vaksinasi Covid-19 sejak 22 Maret 2021. FDA tidak yakin bahwa menghentikan penggunaan suntikan ini akan menyebabkan penundaan vaksinasi.

FDA menerima informasi mengenai masalah kualitas, termasuk jarum suntik Haiou tertentu yang copot dari suntikan dan tersangkut di lengan pasien setelah disuntik. Selain itu ada sejumlah insiden yang melibatkan luka jarum suntik yang tak disengaja pada penyedia layanan kesehatan.

FDA merekomendasikan agar tidak menggunakan dua kombinasi suntikan dan jarum suntik Haiou, suntikan dengan volume 1 mL menggunakan jarum 25G dan suntikan dengan volume 1 mL menggunakan jarum 23G, hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Direktur senior informasi obat di University of Utah Health, Erin Fox, mengatakan sebelumnya telah menerima suntikan dengan vaksin Pfizer-BioNTech sebagai bagian dari perlengkapan pasokan tambahan yang dikirim oleh McKesson Corp. Menurutnya, mereka menggunakan suntikan itu pada Maret, namun tidak memiliki perangkat itu untuk sementara waktu dan saat ini tidak menggunakannya.

FDA mengeluarkan peringatan impor pada 30 April 2021 agar penampakan suntikan dan jarum suntik tersebut tidak masuk ke AS.


Jarum Lepas, BPOM AS Sarankan Tak Pakai Suntikan dari Haiou Tiongkok