Sidang Istimewa DAB Tetapkan JJK Mandibodibo Pemimpin Suku Biak

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Sidang Istimewa DAB Tetapkan JJK Mandibodibo Pemimpin Suku Biak


JawaPos.com–Sidang pleno luar biasa/Istimewa Majelis Kankain Karkara Byak (Lembaga Adat Masyarakat Byak) menetapkan Junus J.K. Mandibodibo sebagai pelaksana tugas maupun kawasa Biak (pemimpin suku Biak) periode 2017–2022. Sidang pleno istimewa di Hotel Nirmala Beach dihadiri para Mananwir dari 8 bar (wilayah) berjalan lancar.

Dalam sidang pleno istimewa juga menetapkan Garied Jean Rumbarar sebagai Plt Sekretaris Kankain Karkara Byak untuk masa sisa jabatan 2017–2022. Dengan begitu, sidang luar biasa itu menetapkan Kankain Karkara Byak kepimpinannya diambil alih Junus J.K Mandibodibo menggantikan Mananwir Apolos Sroyer.

Sidang istimewa dihadiri masing-masing Mananwir dan perwakilan dari sub bar, di antaranya Mananwir Bar Sorido-KBS Junus J.K Mandibodibo, Mananwri Bar Napa Yopi Smas, Mananwir Bar Supiori Steven Sarakan, Mananwir Bar Swandiwe Calvin Mofu. Serta Manawir Swapor diwakili Yunus Rumaropen, Mananwir dari Bar Mani Yendidori Marthen Swabra, Bar Wamurem Oridek oleh Manwir Obet Ansek, Bar Padaido-Anobo oleh Manwir Garied J. Rumbarar.

Sedangkan Mananwir Bar Raja Ampat dan Numfor tidak sempat hadir karena lambat diberikan undangan, namun diupayakan tetap hadir dalam acara Musyawarah Besar Kankain Karkara Byak yang akan dilakukan pada 2022.

”Sidang ini sah, sebab 10 Bar (wilayah adat) sebagai pemegang kedaulatan adat di Kankain Karkara Byak, 8 pimpinan dan perwakilannya telah hadir, 2 tidak hadir karena situasi yang memang agak jauh dan terkait dengan pelaksanaan sidang istmewa yang mepet. Intinya, Bar Raja Ampat dan Numfor akan hadir di Mubes 2022,” kata Ketua Majelis Sidang Istimewa Kankain Karkara Byak yang juga terpilih sebagai Plt Manfun Junus J.K Mandibodibo seperti diansir dari Antara.

Menurut dia, pelaksanaan sidang istimewa Kankain Karkara Byak dilakukan dengan dasar bahwa kepengurusan yang berlangsung kurang lebih empat tahun dinilai sudah tidak optimal dalam menindaklanjuti sejumlah program organisasi. Termasuk dinilai sudah banyak melenceng dari harapan organisasi sesungguhnya.

J.J.K. Mandibodibo menjelaskan, disaksikan para manwanwir, sidang istimewa dilakukan karena pemimpin yang telah dipilih dalam mubes saat itu tidak lagi mampu mengimplementasikan program kerja serta aktivitas dan kegiatan kepada masyarakat adat. Saat ini dinilai sudah tidak lagi mengarah pada kegiatan pembangunan kesejahteraan masyarakat adat.

”Kami menilai ada kecenderungan memanfaatkan Lembaga Adat Kankain Karkara Byak yang adalah lembaga adat kultur masyarakat Byak pada aktivitas kegiatan yang mengarah pada kepentingan dan tujuan politik tertentu yang bertentangan dengan pemerintah dan cenderung memecah belah merugikan warga masyarakat adat suku Biak,” tutur J.J.K. Mandibodibo.

Oleh karena itu, lanjut dia, sidang istimewa dilakukan untuk menyelamatkan Kankain Karkara Byak. J.J.K. Mandibodibo mengakui, banyak persoalan yang dievaluasi dan dijadikan catatan sehingga dilakukan sidang istimewa menggantikan Mananwir Apolos Sroyer sebagai manfun (pemimpin) Suku Byak.
”Keputusan-keputusan dan tindakan diambil kepala suku Byak selama ini mestinya melibatkan mananwir bar atau pemimpin adat di wilayah atau bar, namun itu tidak dilaksanakan. Terkesan keputusan diambil sendiri oleh manfun. Padahal pemegang kedaulatan adat ada di masing-masing wilayah,” ujar J.J.K. Mandibodibo.


Sidang Istimewa DAB Tetapkan JJK Mandibodibo Pemimpin Suku Biak