Berkenalan dengan Hoya, Epifit Cantik Asal Asia Tenggara

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Berkenalan dengan Hoya, Epifit Cantik Asal Asia Tenggara


Di tanah air, popularitas hoya masih kalah jauh dari anggrek. Padahal, tanaman yang bunganya berkelopak lima serupa bintang itu merupakan epifit khas Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Elok, relatif mudah dirawat, dan tangguh.

SEKITAR sepuluh tahun lalu, Indahsariwulan berkenalan dengan hoya. Dia mendapat kado Hoya canosa asal Tiongkok dari pamannya. Perkenalannya tidak mulus. Meski dirawat dengan baik, tanamannya justru sekarat. Nyaris mati karena kebanyakan pupuk. ”Daunnya kuning semua. Saya buang, diletakkan begitu saja di halaman,” lanjut Indah, sapaan akrabnya.

Tanaman hoya yang ”ditelantarkan” tadi justru tumbuh subur. Dia pun jatuh hati pada tanaman berjuluk waxplant tersebut. Selama sedekade, dia terus mengoleksi dan memperbanyak tanaman hoya. Indah menceritakan, tanaman itu tangguh. ”Dibawa pindah-pindah kuat. Di Batu dan Malang yang sejuk oke, di Surabaya yang panas juga tetap bagus,” papar Indah. Dengan perawatan yang baik, hoya pun lekas beradaptasi di lingkungan baru.

Meski demikian, pemilik nursery Pot Levina itu menyatakan, pemeliharaan hoya menuntut kesabaran. Sebab, laju tumbuhnya sangat lama. ”Tanaman biasanya baru berbunga setelah dua tahun atau lebih. Dari kuncup ke mekar sempurna aja, nunggunya satu–dua minggu,” ungkap Indah. Namun, bunga itulah yang jadi pesona tanaman hoya.

Bunga hoya berupa kumpulan bunga berkelopak lima yang berbentuk mirip bintang. Besarnya beragam. Ada yang kumpulan bunganya sebesar bola pingpong hingga yang per bunganya seukuran telapak tangan. ”Beberapa jenisnya punya aroma khas. Koleksi saya ada yang baunya saat mekar mirip cinnamon,” kata Indah. Warnanya beragam, dari merah muda menyala hingga putih.

PESONA HOYA: Tanaman hoya umumnya baru berbunga setelah dua tahun bahkan lebih. Proses kuncup Hoya compacta (kiri) hingga merak butuh waktu sekitar dua minggu. (ALFIAN RIZAL/JAWA POS)

Indah menilai, periode berbunga jadi masa yang krusial. Tangkai bunga sebisa mungkin dipertahankan. ”Jangan sampai kering, patah, atau dipangkas. Soalnya, bunga akan keluar lagi di tangkai itu,” tegasnya. Penghobi tanaman yang tinggal di Ngagel, Surabaya, itu menilai, seiring usia dan banyaknya masa berbunga, ujung tangkai bunga akan makin ”tebal”. ”Seperti lapisan kambium di pohon berkayu,” imbuhnya.

Hoya, yang memang tanaman asli wilayah tropis, sangat mudah dirawat. Yang penting, kebutuhan nutrisi dan cahaya terpenuhi. Di alam liar, tanaman tersebut tergolong epifit atau tumbuh menempel di tanaman lain. Ketika tinggal di Malang, kenang Indah, banyak hoya yang tumbuh liar di pohon tua. ”Di hutan tropis, tanaman hoya kadang sampai menutupi pohon inangnya. Akhirnya, sering disalahpahami sebagai gulma,” tambahnya.


APA SAJA YANG DIPERLUKAN HOYA?

PESONA HOYA: Tanaman hoya umumnya baru berbunga setelah dua tahun bahkan lebih. Proses kuncup Hoya compacta (kiri) hingga merak butuh waktu sekitar dua minggu. (ALFIAN RIZAL/JAWA POS)

MEDIA TANAM

Media tanam hoya harus porous. Pilihannya moss, perlite, cocopeat, tanah gembur, atau campuran bahan-bahan tersebut.

NAUNGAN

Hoya tahan panas matahari, tetapi tetap membutuhkan naungan. Beri lapisan paranet di atas tanaman.

PENYIRAMAN

Sesuaikan dengan lingkungan. Cek media tanam sebelum menyiram. Idealnya, disiram sekali sehari.

NUTRISI

Beri pupuk jenis slow release sepekan sekali, secukupnya saja. Untuk perawatan harian, leri atau air bekas cucian beras bisa diberikan.

PENCEGAHAN HAMA

Jika tanaman didapat liar (bukan dari nursery atau hasil perbanyakan), karantina lebih dulu.

Semprot dengan insektisida dan fungisida sebulan sekali, terutama untuk hoya yang di luar ruangan dan ”bertetangga” dengan tanaman lainnya.

INDAH BAGI TIP

  • Indah menyarankan jenis Hoya verticillata dan Hoya australis bagi penghobi yang baru pertama bertanam hoya.
  • Di awal penanaman (setelah setek atau baru dipindahkan ke pot), berikan pupuk atau vitamin B1 untuk perangsang tumbuh.
  • Jika curah hujan tinggi atau hujan berlangsung berhari-hari, ungsikan hoya di tempat terlindung.
  • Lakukan penggantian media tanam secara rutin tiap enam bulan.
  • Jika menghendaki tanaman digantung, pastikan ketinggian pas. Jauhkan dari tembok jika tak ingin akar udara menempel di sana.
  • Tanaman juga bisa dirambatkan. Beri para-para di pot untuk tempat tumbuh batang.

APA, MENGAPA, DAN BAGAIMANA?

DAUN KEMERAHAN

Penyebab:

Stres karena terpapar matahari terlalu lama

Solusi:

Letakkan tanaman di tempat yang terlindung teduhan

DAUN KUNING

Penyebab:

Media tanam terlalu basah, pemberian pupuk berlebihan

Solusi:

Perhatikan frekuensi penyiraman dan berikan pupuk jenis slow release dengan jumlah sesuai

SULUR MEMANJANG, SULIT BERBUNGA

Penyebab:

Kurang cahaya matahari

Solusi:

Letakkan tanaman di tempat yang terkena sinar matahari


Berkenalan dengan Hoya, Epifit Cantik Asal Asia Tenggara