Wali Kota Surabaya Diminta Kaji Ulang Rencana Sekolah Tatap Muka

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Wali Kota Surabaya Diminta Kaji Ulang Rencana Sekolah Tatap Muka


JawaPos.com – Pimpinan DPRD Kota Surabaya meminta wali kota setempat mengkaji kembali sekolah tatap muka yang rencananya dimulai pada tahun ajaran baru pada Juli 2021 menyusul angka aktif Covid-19 di Surabaya yang meningkat.

Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti di Surabaya, Kamis, mengatakan, pihaknya menyarankan wali kota supaya mengundang para pakar soal perlu dan tidaknya sekolah tatap muka, atau memperkuat penyekatan dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

“Sekolah tatap muka tergantung pada kebijakan kepala daerah. Pada dasarnya sekolah tatap muka dibolehkan oleh pemerintah untuk daerah yang berstatus zona kuning atau oranye, namun tidak untuk yang berstatus zona merah. Sedangkan Surabaya saat ini berstatus zona oranye,” katanya.

Reni mengingatkan jangan sampai sekolah tatap muka menimbulkan klaster sekolah, sehingga menambah angka penularan Covid-19 di Surabaya.

Selain tergantung pada kebijakan kepala daerah, lanjut dia, juga harus memperhatikan persetujuan orang tua. “Bagi siswa yang tidak mendapat izin sekolah tatap muka, harus dilayani lewat pembelajaran daring,” ujarnya.

Ia menilai wali kota dalam hal ini sangat berhati-hati mengingat angka aktif Covid-19 di Surabaya meningkat dan juga per Kamis ini ruang isolasi di sejumlah rumah sakit di Surabaya sudah penuh. “Semangat wali kota melindungi warganya, begitu juga kami di DPRD juga memiliki semangat sama agar angka Covid di Surabaya bisa turun,” ujarnya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya menjelaskan angka positivity rate atau tingkat penularan COVID-19 di Kota Surabaya naik 9 persen dari sebelumnya usai Lebaran masih di kisaran 5 persen atau dalam posisi aman. “Ketika ada kenaikan dari 5 persen menjadi 9 persen di Surabaya, maka berarti ini merupakan alarm dan warning. Berarti harus hati-hati, saya harus warning betul harus tetap menjaga protokol kesehatan,” katanya.

Menurut Eri, karena tingkat penularan naik, maka Pemkot Surabaya gerak cepat untuk terus mengantisipasinya, salah satunya dengan memasifkan kembali tes usap secara massal. (*)


Wali Kota Surabaya Diminta Kaji Ulang Rencana Sekolah Tatap Muka