Wamendag Uji Aturan PPKM Waktu Makan di Tempat, Ini Hasilnya

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Wamendag Uji Aturan PPKM Waktu Makan di Tempat, Ini Hasilnya


JawaPos.com – Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mencoba langsung standar makan di warung yang ditetapkan Pemerintah selama pemberlakuan PPKM Level 4. Seperti diketahui sejak sepekan ini, Pemerintah sudah mengizinkan warung makan dapat menerima pelanggan untuk makan di tempat dengan syarat prokes ketat salah satunya dengan waktu makan hanya 20 menit.

Jerry melakukan pengujian langsung makan di tempat setingkat warteg dan warung Padang. Dalam melalukan uji coba, dirinya mencoba makan di sebuah warung di sekitar Stasiun Balapan, Solo. Hasilnya, ternyata Jerry bisa menyelesaikan makan dengan waktu 7 menit 38 detik.

“Tadinya saya kira kalau kita makan itu lama. Ternyata setelah tadi dicoba makan bersama para staf cuma 7 menit 38 detik. Jadi terbukti bahwa jika kita taat prokes dan disiplin, waktu 20 menit itu sangat bisa diimplementasikan,” ujarnya dalam keterangannya, dikutip Senin (2/8).

Menurutnya, dalam pengamatan lapangan langsung, dirinya menemukan bahwa ternyata kebiasaan makan ditempat bagi masyarakat Indonesia lebih banyak didominasi dengan berbincang-bincang sehingga membuat durasi makan ditempat menjadi lama.

Padahal, pada masa pandemi, pemerintah berharap agar kebiasaan nongkrong berlama-lama di warung itu bisa ditinggalkan lebih dahulu.

“Ini adalah jalan tengah dan formulasi terbaik dalam kondisi pandemi ini. Artinya, warung bisa tetap buka dan pelanggan bisa tetap makan di tempat tetapi harus sadar bahwa waktunya harus sesingkat mungkin dan jangan ngobrol. Karena saat ngobrol kemungkinan penyebaran virus sangat mungkin terjadi,” imbuhnya.

Dengan penerapan protokol kesehatan dan masyarakat yang disiplin Jerry berharap dampak Covid-19 dalam perdagangan khususnya di level perdagangan rakyat dapat diminimalkan. Selama ini pedagang kecil berpendapat bahwa Pemerintah harus bisa melonggarkan aturan agar mereka bisa berdagang seperti biasa. Pasalnya, setelah pandemi berlangsung lebih dari setahun, pendapatan mereka menjadi pasang surut.

Jerry menyebut, syarat agar perdagangan dan ekonomi masyarakat dapat terus berlangsung kuncinya hanya beradaptasi dalam kondisi pandemi yang masih berlangsung. Selain itu, protokol kesehatan pun juga harus dipatuhi sehingga secara kesehatan masyarakat juga bisa terus sehat dan beraktifitas.

“Kita harus memperkuat kerja sama. Saling dukung, Pemerintah tentu mengutamakan kepentingan rakyat. Mudah-mudahan dengan itu ekonomi tetap berjalan sementara masyarakat terus sehat,” pungkasnya.


Wamendag Uji Aturan PPKM Waktu Makan di Tempat, Ini Hasilnya