Anak Seribu Sungai

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Anak Seribu Sungai


Anak Seribu Sungai

di benakmu remah hujan merawat gelora

seribu sungai. seketika jejak masa kecil

tawa riang canda, singkap tirai

puluhan tahun pendam

hikayat sungai

sebagaimana genangan air mewakili pertanyaan

kemudian, tiada sediakan saputangan

sebagai hadiah paripurna semisal

diare dan gatal-gatal,

sebagian dari iman

di benakmu sungai telah tenggelamkan

matahari ke seribu kali

lantas diri berbenam belah luapan

kegirangan mengisahkan

cerita pendek yang tak pernah usai

sebagaimana tampungan deras hujan ketika,

ibu bergegas mengambil payung abu, sementara

bahunya basah oleh tetes hujan, senyumnya

terkendali warnai masa-masa tak lagi muda

kau pun juga. anak cucumu juga.

Maret–April 2021

Mahakama

dermaga sebagai medium tukar jiwa

aku tak pernah tahu, cerminku,

tersimpan dalam tubuh rahasiamu

semenanjung sebagai premium peta jiwa

aku tak pernah tahu, suramku,

kelam di lautan biru

teluk sebagai pelukan mahakama

aku tak pernah tahu, hanyutkuv

terasing pada hutan lebatmu

hulu sungai sebagai ciuman pertama

aku tak pernah tahu, gamangku

terkulai pada bising desaumu.

Samarinda, 2020

Sungai Han

gelombang basahi akar pohon

antar serangkai bayangan Sungai Han,

di mana, lamunanmu tentang harapan

mengembang dalam tampungan

emas hitam juga berlian.

di sini, rasa cokelat hambar

tak ada padang rumput, atau bunga-

bunga liar

tabur pudarkan bau anyir.

aroma wajah tercemar

angan, berpaling duduk berkisar

di sana, rasa biru yang jernih

tak sanggup beli kasih

pedestrian dan hiburan tiada jenuh,

bunuh diri menjadi kisah

berpalang sendu di wajah

gelombang basahi akar pohon,

jemput ujung tak berpangkal

dengan lengan keteduhan

Januari 2020

ANDRIA SEPTY

Lahir pada 11 September di Samarinda, Kalimantan Timur. Menyelesaikan studi ilmu pemerintahan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman. Pada 2020, dia terpilih sebagai salah satu emerging writer Makassar International Writers Festival (MIWF) 2020–2021.


Anak Seribu Sungai