Jidat Pelatih Persela Iwan Setiawan Ditabrak Rombongan Kelelawar

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Jidat Pelatih Persela Iwan Setiawan Ditabrak Rombongan Kelelawar


JawaPos.com-Setiap stadion punya ciri khas sendiri. Stadion Gelora 10 November, Surabaya, misalnya, ditumbuhi pepohonan di area tribunnya. Begitu juga dengan Stadion Surajaya, Lamongan. Apa itu?

——–

Pelatih Persela Iwan Setiawan sejatinya tidak kaget ketika diingatkan bakal ada kelelawar yang keluar dari lorong Stadion Surajaya, Lamongan, tiap sore. Sebab, fenomena itu sudah sering ditemuinya. Khususnya di stadion-stadion kecil di Indonesia.

Namun, sore itu, tepatnya ketika kembali menangani Persela musim ini, mata Iwan terbelalak. Dia tidak menyangka, arti kata ’’banyak’’ yang disebut orang-orang di Persela ternyata puluhan ribu. ’’Setengah jam lebih kelelawar itu keluar dari lorong tribun timur. Banyak sekali jumlahnya,’’ ungkapnya.

Pria asal Aceh itu sempat mengalami nasib sial. Iwan yang punya kebiasaan naik ke tribun untuk mengamati permainan tim dalam sesi game mendadak ditabrak puluhan kelelawar. ’’Jidat saya ditabrak beberapa kali saking banyaknya. Saya hanya ketawa. Baru kali ini ditabrak kelelawar ramai-ramai,’’ ucapnya, lantas tertawa.

Asisten pelatih Persela Didik Ludianto mengatakan, fenomena gelombang kelelawar di tribun timur itu ada sejak lama. Malah, hal itu ada sejak dirinya jadi pelatih Persela U-21 pada 2010.

’’Pernah suatu ketika tim Liga 1 protes suruh ngusir kelelawar itu saat technical meeting. Merasa terganggu katanya,’’ paparnya.

Lalu, apa yang terjadi? Hal itu tidak dilakukan. Menurut Didik, semua pengelola stadion tidak mau mengusir kelelawar tersebut. ’’Kan semua harus respek ke hewan,’’ tuturnya.

Musim ini, dia pernah memberi peringatan kepada pelatih kepalanya, Iwan. Dia mengingatkan agar Iwan tidak naik ke tribun timur tinggi-tinggi. Jangan naik ke tempat dirigen suporter itu jelang magrib untuk melihat game terakhir tim.

’’Beneran, nggak lama kemudian, pipinya dicaplok kelelawar. Wong nggak permisi dulu sih sama penjaga kelelawar,’’ ucapnya, lantas tertawa.

Kasi Infrastruktur Olahraga Dispora Lamongan Sahlul Muarikh tidak menampik adanya fenomena gelombang kelelawar di Surajaya ketika senja. Menurut dia, fenomena itu sudah lama terjadi.

Sahlul mengungkapkan, sejak dirinya menjabat Kasi di dispora pada 2018, gelombang kelelawar itu sudah ada. Malah, ketika dirinya jadi LA Mania medio 2003, kelelawar juga sering keluar jelang magrib.

’’Tidak terekspos memang karena stadion sudah sepi ketika kelelawar keluar. Padahal, sebenarnya ya sudah jadi rumah kelelawar di lorong tribun timur itu,’’ katanya.

Sahlul mengaku tidak punya pikiran untuk mengusir ribuan kelelawar itu. Toh, sejauh ini kelelawar tersebut tidak pernah menimbulkan masalah. ’’Ya cuma bau gitu saja kalau lewat di sekitar rumah kelelawar itu,’’ ucapnya.


Jidat Pelatih Persela Iwan Setiawan Ditabrak Rombongan Kelelawar