Pendapatan 48 Sentra Wisata Kuliner Naik 85–100 Persen

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Pendapatan 48 Sentra Wisata Kuliner Naik 85–100 Persen


JawaPos.com–Omzet pedagang dari 48 sentra wisata kuliner (SWK) di Kota Surabaya, tercatat mulai merangkak naik. Kenaikan itu salah satunya karena faktor melandainya pandemi Covid-19 dengan diikuti sejumlah kelonggaran.

Dari total 48 SWK di Surabaya, 22 di antaranya kini omzet penjualannya sudah mencapai sekitar 85 persen. Sedangkan 12 SWK lain, omzetnya sudah 100 persen bahkan lebih.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya Widodo Suryantoro mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 di Kota Surabaya terus melandai. Hal itu, berdampak positif bagi para pelaku usaha. Tak terkecuali para pedagang di SWK yang tersebar di beberapa wilayah Surabaya.

”Kalau saat ini omzet mereka (pedagang SWK) sudah luar biasa, setelah dibuka kesempatan (diizinkan) sampai jam 12 malam,” kata Widodo saat dihubungi, Jumat (29/10).

Kebijakan tersebut, lanjut dia, sebelumnya telah diatur dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 53 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4, 3, 2, dan 1, Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali. Dalam Inmendagri itu, salah satunya diatur mengenai jam operasional bagi warung makan, warteg, pedagang kaki lima, lapak jajanan dan sejenisnya.

Dalam inmendagri diizinkan beroperasi hingga pukul 22.00 WIB dengan maksimal pengunjung 75 persen. Sementara bagi pelaku usaha yang operasionalnya mulai malam, dapat beroperasi maksimal hingga pukul 00.00 WIB dengan kapasitas maksimal 75 persen.

Widodo menjelaskan, sejak PPKM Darurat diterapkan, beberapa pelanggan SWK bertanya kapan diizinkan buka. Nah, setelah situasi Covid-19 di Surabaya ditetapkan level 1, pedagang SWK akhirnya diizinkan beroperasi hingga tengah malam dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

”Pelanggan (SWK) juga sudah lama menunggu kapan SWK kembali dibuka. Sudah sekitar 85 persen seperti normal. Tapi untuk 12 SWK itu omzetnya sudah normal, bahkan ada yang lebih, seperti SWK Bratang dan Dharmahusada, sudah lebih dari normal,” ungkap Widodo Suryantoro.

Meski sudah diizinkan buka hingga pukul 12 malam, Widodo menyatakan, seluruh pedagang di SWK tetap diwajibkan menerapkan protokol kesehatan. Tak terkecuali bagi para pengunjung atau pembeli. Seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

”Tapi pedagang kan macam-macam, jadi kita juga selalu ingatkan dan dampingi. Ada pendamping di sana yang selalu mengingatkan prokes,” ujar Widodo Suryantoro.

Dia berharap, dengan kondisi Covid-19 yang terus melandai dan diiringi sejumlah kelonggaran, omzet atau pendapatan para pedagang di SWK dapat kembali normal. ”Saat ini omzet mereka mencapai sekitar 85 persen. Semoga bisa segera kembali seperti sediakala,” ucap Widodo Suryantoro.


Pendapatan 48 Sentra Wisata Kuliner Naik 85–100 Persen