Pemkot Jogjakarta Siapkan Aplikasi Sugeng Rawuh di Malioboro

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Pemkot Jogjakarta Siapkan Aplikasi Sugeng Rawuh di Malioboro


JawaPos.com–Pemerintah Kota Jogjakarta menyiapkan aplikasi Sugeng Rawuh untuk wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata utama di kota tersebut, Malioboro. Sugeng Rawuh akan dijalankan apabila sudah terhubung dengan aplikasi PeduliLindungi.

Sugeng Rawuh ini sebenarnya pengembangan dari aplikasi yang sudah ada yaitu Sowan Jogja. Ada perbaikan nama dan diharapkan bisa terhubung dengan PeduliLindungi,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kawasan Cagar Budaya Jogjakarta Ekwanto seperti dilansir dari Antara di Jogjakarta, Selasa (26/10).

Saat ini, lanjut Ekwanto, UPT Kawasan Cagar Budaya sedang berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kota Jogjakarta untuk merealisasikan rencana tersebut. Jika aplikasi Sugeng Rawuh sudah terhubung dengan PeduliLindungi, wisatawan tidak perlu lagi direpotkan untuk membuka banyak aplikasi saat berada di kawasan Malioboro.

UPT Kawasan Cagar Budaya Jogjakarta juga bisa mengetahui secara otomatis jumlah wisatawan yang sudah berada di kawasan Malioboro. Sehingga, pengaturan arus masuk wisatawan bisa dilakukan lebih baik.

”Cukup dengan satu aplikasi tetapi sudah bisa terhubung semuanya. Pengaturan arus masuk dan pembatasan wisatawan bisa dilakukan,” terang Ekwanto.

Menurut Ekwanto, pengaturan dan pembatasan jumlah wisatawan ke Malioboro tidak bisa dilakukan dengan mudah. Sebab, kawasan wisata tersebut memiliki banyak pintu masuk dan tidak ada sistem tiket masuk layaknya sebuah destinasi wisata.

”Ada 17 pintu masuk ke Malioboro jadi sangat sulit untuk menjaga atau mengatur arus masuk wisatawan. Makanya dibutuhkan sistem yang terkoneksi dan bisa diakses dengan mudah,” tutur Ekwanto.

Saat ini, lanjut Ekwanto, pengaturan wisatawan dilakukan petugas pengamanan atau Jogoboro untuk memastikan protokol kesehatan dijalankan dengan baik. ”Kami juga melakukan sampling acak rapid test antigen untuk wisatawan tiap Sabtu dan Minggu. Masing-masing 100 tes tiap hari,” terang Ekwanto.

Pada pekan ini, sampling acak akan dilakukan sore hari sehingga ada lebih banyak wisatawan yang bisa terjaring. ”Pekan lalu, kami gelar pagi hari sehingga tidak banyak wisatawan yang terjaring karena kondisi Malioboro relatif masih sepi,” papar Ekwanto.

Selain itu, juga disiapkan vaksin untuk wisatawan. Vaksinasi dilakukan tanpa memandang KTP. ”Bisa melayani vaksinasi untuk wisatawan dari kota mana saja. Kami menyiapkan 100 dosis vaksin tiap hari,” ucap Ekwanto.


Pemkot Jogjakarta Siapkan Aplikasi Sugeng Rawuh di Malioboro