June 13, 2020 at 05:51AM - Sandi: Beban Masyarakat Sangat Berat, Pemerintah Harusnya Berempati -

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Sandi: Beban Masyarakat Sangat Berat, Pemerintah Harusnya Berempati

JawaPos.com – Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno mengkritik Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). PP itu telah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Salah satu yang dikritik Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra adalah soal pasal yang mengatur bahwa perusahaan pemberi kerja diwajibkan untuk menyetorkan iuran wajib Tapera. Iuran Tapera yang ditetapkan sebesar 3 persen dari gaji, di mana 0,5 persem dibayarkan oleh pemberi kerja atau perusahaan dan sisanya 2,5 persen ditanggung oleh pekerja.

“Saya menilai peraturan ini akan memberatkan pengusaha di tengah pandemi Covid-19 yang kita tidak tahu kapan akan berakhir,” kata Sandi di Jakarta, Jumat (12/6).

Menurut mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini, hal-hal yang sifatnya masih masa depan seharusnya bisa ditunda dulu karena untuk bisa bertahan di saat pandemi sekarang saja sudah sulit apalagi ditambah dengan beban iuran.

“Sebab yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah bantuan untuk memulihkan usahanya. Mereka butuh dana tunai. Selama ini pengusaha sudah banyak yang makan tabungan. Jangan malah dibebani lagi dengan iuran-iuran yang belum bisa dirasa dampaknya untuk sekarang ini,” tegas Sandi.

Sandi juga mengingatkan pemerintah agar mengeluarkan kebijakan yang berempati pada masyarakat. Apalagi di tengah wabah Korona para pengusaha UMKM sangat terdampak dan banyak yang kehilangan pekerjaan.

“Ini semua sudah berteriak-teriak pengusaha UMKM gak punya likuiditas, masyarakat kehilangan pekerjaan. Kita harus dengar suara warga masyarakat yang terdampak. Ayo kita lawan pandemi ini bersama sama,” ujarnya.

Sandi yang merupakan Pengagas Rumah Siap Kerja ini juga mengatakan, saat ini masa-masa sulit yang dihadapi pengusaha dan UMKM. Tidak hanya sekedar banyak yang kehilangan pekerjaan, tapi juga mereka dihadapkan dengan biaya hidup yang berat.

“Beban biaya hidup masyarakat itu sekarang berat, tolong pemerintah berempati,” pinta Sandi.

Sementara itu, Sandi mengaku mendapat banyak curhat dari para karyawan dan pekerja UMKM bahwa gaji mereka banyak yang dipotong, ada juga yang BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Jaminan Hari Tua, Jaminan Pensiun ditangguhkan selama pandemi ini.

“Di tengah wabah perekonomian, kita lemah dan daya beli masyarakat menurun. (Pemerintah) dengar masyarakat. Kita lihat bagaimana keijakan apakah menambah beban masyarakat dan yakinkan pengusaha jangan PHK dulu,” harapnya.

Mantan calon wakil presiden 2019-2024 ini pun mengimbau, seluruh komponen masyarakat baik pekerja, pengusaha, dan pemerintah untuk saling membantu dan merangkul di tengah wabah untuk saling meringankan beban hidup.

“Kita fokus dulu nih pandemi Covid-19 kita selesaikan, dampak ekonominya kita selesaikan. Dan pemerintah perlu menambah jumlah paket-paket yang harus digunakan untuk menstimulus ekonomi,” pungkas Sandi.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Sandi: Beban Masyarakat Sangat Berat, Pemerintah Harusnya Berempati