Jaga Mental Anak dalam Kondisi Adaptasi Kebiasaan Baru

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Jaga Mental Anak dalam Kondisi Adaptasi Kebiasaan Baru


JawaPos.com – Perlindungan bagi anak-anak terhadap Covid-19 yang lebih komprehensif harus segera diwujudkan. Berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dari data yang dihimpun pada periode 17 Maret 2020 hingga 20 Juli 2020, jumlah kasus infeksi terkonfirmasi Covid-19 pada anak adalah sebanyak 2.712 kasus.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menuturkan, kesehatan fisik anak, baik melalui pemenuhan gizi anak dan imunisasi dasar, serta kesehatan mental anak merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam menghadapi masa adaptasi kebiasaan baru masa pandemi Covid-19.

“Ada beberapa isu kesehatan anak pada masa pandemi Covid-19. Pertama, isu kesehatan fisik anak, hal ini terkait bagaimana ketahanan ekonomi keluarga yang berpengaruh pada pemenuhan gizi bagi anak. Kedua, isu kesehatan mental anak, hal ini terkait dengan penyesuaian diri anak dalam menjalani Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Kondisi ini dapat menyebabkan anak merasa kesepian, tertekan, dan kebingungan. Oleh karenanya, dibutuhkan pendampingan secara mental dan emosional secara langsung,” tutur dia melaluu keterangan tertulis, Senin (27).

Kementerian PPPA juga akan terus mengedepankan kepentingan terbaik bagi anak selama masa pandemi Covid-19 dan adaptasi kebiasaan baru. Hal tersebut diantaranya menginisiasi Gerakan Bersama Jaga Keluarga Kita (BERJARAK).

“Lalu, menerbitkan berbagai protokol kesehatan bagi anak, melakukan pendampingan terhadap kasus Covid-19 pada anak-anak rentan, pembuatan dan penyebarluasan materi KIE (komunikasi, informasi dan edukasi) yang ramah anak di berbagai media terkait isu-isu anak dan pengasuhan keluarga, pemberian paket pemenuhan kebutuhan spesifik anak; dan Layanan Psikologi Sehat Jiwa (SEJIWA),” tambahnya.

Senada, Dokter Spesialis Anak Damayanti Rusli mengatakan bahwa pemberian asupan makanan bergizi pada tubuh, terutama bagi anak sangat penting dalam membentuk daya tahan tubuh mereka untuk mencegah virus masuk ke dalam tubuh.

“Semua asupan makanan bergizi yang kita konsumsi akan membentuk sel-sel kekebalan tubuh. Zat yang membentuk sel kekebalan tubuh adalah protein, karbohidrat, dan lemak. Sementara itu, vitamin dan mineral berfungsi untuk mengkatalis reaksi pergantian sel-sel tubuh,” ungkap dia

Ketika kita memiliki daya tahan tubuh yang bagus, tubuh kita akan mengenali virus yang akan masuk ke dalam tubuh dan menyingkirkan virus tersebut. Tapi, jika kita mengalami malnutrisi atau gizi buruk, dan akhirnya memiliki daya tahan tubuh yang kurang bagus, maka tubuh kita tidak mengenali virus yang akan masuk ke dalam tubuh kita, sehingga virus akan masuk dan bebas berkembang biak di dalam tubuh kita,” sambungnya.


Jaga Mental Anak dalam Kondisi Adaptasi Kebiasaan Baru