Erick Tak Mau Indonesia Gagal Berinovasi Seperti Nokia dan Kodak

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Erick Tak Mau Indonesia Gagal Berinovasi Seperti Nokia dan Kodak


JawaPos.com – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memandang, terdapat hal positif yang dapat diambil dari bencana wabah Covid-19. Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, pandemi ini memaksa anak bangsa untuk menjadi lebih inovatif.

“Ini mengajarkan kita untuk terus berinovasi, mencari breakthrough,” ujarnya dalam diskusi virtual, Kamis (30/7).

Menurutnya, Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi lebih maju. Sebab, Indonesia punya tiga modal untuk menjadi negara maju.

“Ada tiga landasan yang kita punya, satu kita negara besar, kedua sumber daya alamnya bagus, ketiga di masa pemerintah Pak Jokowi terus kita memperbaiki logistik kita,” tuturnya.

Meski begitu, Erick merasa masih ada satu modal yang belum banyak dimiliki, yakni inovasi. Erick menegaskan, untuk menjadi negara maju, semua elemen harus mau berinovasi.

Erick mengatakan, seperti sebuah perusahaan, negara juga bisa gagal jika tidak berinovasi. Seperti Nokia dan Kodak yang tadinya sangat diminati, namun tidak mengikuti perkembangan zaman, hingga akhirnya perlahan ditinggalkan.

“Kalau kita melihat, banyak sekali perusahaan-perusahaan yang dulu terkenal sekarang sudah tidak ada atau masih ada tapi bisnisnya berubah. Ada Nokia, ada Kodak, dan lain-lainnya,” ucapnya.

Dalam berinovasi, lanjutnya, tentu melibatkan peran milenial yang akan menghadirkan ide-ide segar terhadap perkembangan teknologi. “Nah, di sini saya harapkan para milenial BUMN terus menjadi inspirasi buat kami dan terus mengembangkan hal ini,” pungkasnya.

 


Erick Tak Mau Indonesia Gagal Berinovasi Seperti Nokia dan Kodak