BPPT Pasang Early Warning Tsunami Berbasis CBT Hybrid

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

BPPT Pasang Early Warning Tsunami Berbasis CBT Hybrid


JawaPos.com – Teknologi peringatan dini (early warning) tsunami Indonesia terus ditingkatkan. Tidak hanya berbasis buoy atau pelampung saja. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) baru memasang sistem peringatan dini tsunami berbasis kabel (cable base tsunameter/CBT) optik dan tanpa kabel atau hybrid yang diklaim lebih efisien.

Dalam sistem peringatan dini berbasis CBT hybrid, kabel akan ditempatkan di dasar laut. Dengan sensor yang sudah disiapkan, setiap ada tekanan atau gelombang langsung terbaca jika dipicu oleh tsunami. Data tersebut lalu dikirim ke stasiun penerima.

Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan pemasangan perangkat CBT untuk peringatan dini tsunami itu dilakukan di Pulau Siberut oleh kapal Baruna Jaya III. ’’Pemasangan dilakukan pada Sabtu (25/7) lalu,’’ katanyanya Senin (27/7).

Pemasangan ini selain itu recovery sekaligus penerapan inovasi teknologi pendeteksi tsunami yang terkini. Pemasangan kabel optik untuk deteksi dini tsunami itu kerjasama dengan Pittsburgh University, Woods Hole Oceanography Institute USA, ITB, dan Universitas Andalas.

Jika teknologi ini berhasil, maka bisa menjadi salah satu metode yang digunakan dalam pembangunan teknologi deteksi dini gempa dan tsunami secara global. Menurut Hammam, teknologi CBT hybrid ini dalam rangka penguatan sistem Ina-TEWS (Indonesia Tsunami Early Warning System) yang sudah dibangun selama ini.

Deputi Bidang Teknologi Pengembangan SDA BPPT Yudi Anantasena menuturkan, sistem pemasangan CBT untuk peringatan dini tsunami adalah perjalanan yang sangat panjang. Secara teknis mengatakan kabel yang dipasang di pulau Siberut mencapai tujuh KM. Kemudian tepat di titik tujuh KM, dihubungkan secara akustik wireless dengan sensor lain. Dengan skema ini akan menghasilkan efisiensi anggaran.

Ke depannya dia menjelaskan, teknologi sensor di bawah laut itu akan terhubung dengan sensor yang ada di darat. Dia berharap perangkat CBT hybrid tersebut bisa dijaga sehingga dapat memberikan manfaat untuk masyarakat.

Yudi berharap sistem peringatan dini tsunami terbaru itu bisa menjadi sistem peringatan dini secara nasional. ’’Sekaligus sesuai dengan pelaksanaan transformasi digital di bidang kelautan,’’ tuturnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

 

 

 


BPPT Pasang Early Warning Tsunami Berbasis CBT Hybrid