Risma Minta Santri di Surabaya Jalani Rapid Test sebelum masuk Pondok

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Risma Minta Santri di Surabaya Jalani Rapid Test sebelum masuk Pondok


JawaPos.com–Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta para santri, ustad, serta orang-orang yang beraktivitas di pondok pesantren melakukan rapid test Covid-19 terlebih dahulu sebelum kembali ke pondok.

”Jadi, nanti semuanya harus di rapid test dulu. Semuanya tanpa terkecuali. Kita sediakan gratis. Nanti kita fasilitasi. Bahkan kalau perlu, orang tua santri yang mengantar ke pondok juga harus dites,” kata Wali Kota Risma seperti dilansir dari Antara saat menerima kunjungan Pengurus Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya di Balai Kota Surabaya pada Kamis (30/7).

Menurut dia, jika nanti ditemukan ada yang reaktif ketika tes cepat, akan dites swab dan akan diisolasi dulu sembari menunggu hasil tes swab. Kemudian, jika santri itu sudah negatif atau sudah sembuh, akan dikembalikan lagi ke pondok pesantren.

”Kalau imunnya kuat, mungkin tidak lama isolasinya. Nanti kami tes lagi. Nah, jika sudah negatif, kami akan kirim lagi pesantren,” kata Risma.

Selain itu, Risma juga meminta mereka untuk memperketat protokol kesehatan. Baik jalan masuk dan keluar santri, penyediaan fasilitas cuci tangan, bilik sterilisasi, serta kamar mandi harus selalu bersih dan steril. Wali Kota Risma siap membantu penyediaan wastafel dan bilik sterilisasi. ”Insya Allah nanti kami bantu lagi,” tutur Risma.

Selain itu, pihaknya juga meminta mereka untuk mengurangi jam masuk. Tidak boleh sama dengan jam masuk sebelum pandemi. Risma juga menganjurkan untuk tidak menggunakan AC di ruangan, karena hal itu bisa berpotensi menularkan virus baru itu.

”Jadi tolong semua protokol kesehatan yang sudah disiapkan nanti diserahkan kepada kami. Nanti ada tim yang evaluasi ke sana terkait persiapan protokol kesehatan ini,” papar Risma.

Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya Syamsuddin mengatakan, santri di pondok pesantren tersebut sekitar 2.250 orang. Dia menilai perlu untuk meminta saran dan masukan serta bantuan dari Wali Kota Risma karena para santri itu akan segera kembali ke pondok.

”Jadi, kami meminta dukungan dari Bu Wali Kota terkait santri yang boarding atau yang mondok ini, karena mereka itu terdiri atas SMP dan SMA serta mahasiswa,” kata Syamsuddin.

Berdasarkan diskusi dengan wali kota, kata dia, rapid test akan dilakukan pada saat kembalinya para santri yang dilakukan secara bertahap. Tahap pertama santri akan kembali pada 2 Agustus, tahap kedua 3 Agustus dan tahap ketiga pada 16 Agustus.

Saksikan video menarik berikut ini:

 

 


Risma Minta Santri di Surabaya Jalani Rapid Test sebelum masuk Pondok