Dicurhati Petani, Gus Muhdlor Beber Resep Bangun Pertanian Sidoarjo

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Dicurhati Petani, Gus Muhdlor Beber Resep Bangun Pertanian Sidoarjo


JawaPos.com – Bakal Calon Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menekankan pentingnya pengembangan sektor pertanian agar petani tidak semakin terpinggirkan. Dia juga mengingatkan untuk menjaga ketahanan pangan, terlebih di masa pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan berakhir.

”Saya sering keliling, duduk bersama para petani, ada banyak yang curhat, sekarang tidak cukup mendapat perhatian,” ujar Gus Muhdlor, sapaan akrabnya, Senin (3/8).

Dia menjelaskan, pengembangan sektor pertanian Sidoarjo akan selaras dengan upaya membangun ketahanan pangan daerah.

”Kalau bicara ketahanan pangan, maka bicara supply and demand. Supply ini soal ketersediaan pangan, demand soal daya beli warga. Kita harus memastikan kedua hal itu selaras, dalam arti kesejahteraan petani meningkat, dan di sisi lain daya beli warga juga terjaga dengan baik melalui stabilisasi harga,” ujar Gus Muhdlor.

Gus Muhdlor membeber lima jalan memacu kinerja sektor pertanian sekaligus membangun ketahanan pangan di Sidoarjo. Pertama, meningkatkan fasilitasi input pertanian melalui APBD seperti ketersediaan pupuk, benih unggul, pengendali hama, hingga mekanisasi pertanian.

”Termasuk juga sangat penting mengendalikan konversi lahan dan infrastruktur sumberdaya air,” ujar Muhdlor.

Kedua, melakukan pengembangan SDM dan mengakselerasi regenerasi pelaku usaha pertanian. Muhdlor menyoroti sektor pertanian yang kini tak lagi diminati anak muda. Terbukti, mayoritas rumah tangga usaha pertanian didominasi para petani berusia 45-65 tahun hingga lebih dari 64 persen.

”Pertanian kurang dilirik, dianggap kurang bergengsi dan tak menjanjikan masa depan. Padahal, ini sektor vital. Dari mana makanan di atas meja makan kita kalau bukan dari petani?” kata dia.

Oleh karena itu, Gus Muhdlor menyiapkan berbagai skema pengembangan SDM pertanian. Selain mengefektifkan sistem penyuluhan, juga diperlukan beasiswa belajar ilmu pertanian untuk anak-anak muda di sentra pertanian, yang kemudian ilmunya bisa diaplikasikan di desanya.

Selain itu, pemerintah daerah harus mengembangkan banyak aktivitas yang menarik minat anak muda menggeluti pertanian. ”Kita akan bikin program wirausahawan muda pertanian, mengembangkan banyak startup pertanian dari Sidoarjo,” paparnya.

”Yang tak boleh dilupakan, dukungan APBD untuk sebanyak mungkin meng-cover asuransi pertanian untuk melindungi petani, sehingga sektor ini tetap menarik untuk digeluti,” imbuhnya.

Ketiga, soal permodalan. ”Pemerintah daerah harus memfasilitasi permodalan yang ramah petani, dengan karakteristik khusus seperti memperhitungkan masa tanam hingga panen,” jelasnya.

Keempat, menemalikan sektor pertanian dengan berbagai sektor lainnya, terutama jasa dan industri. ”Agroindustri dan UMKM olahan pangan harus difasilitasi untuk menciptakan nilai tambah yang menyejahterakan petani,” ujarnya.

Kelima, lanjut Gus Muhdlor, memitigasi risiko penurunan ketahanan pangan, apalagi di tengah pandemi Covid-19 di mana banyak masyarakat di-PHK sehingga menurunkan daya beli terhadap produk pertanian.

”Urban farming dan pemanfaatan lahan pekarangan bisa menjadi solusi pangan mandiri. Pemerintah daerah bisa membantu bibit, tentu dengan karakter yang khas, seperti sayuran dengan masa panen singkat, agar masif dikembangkan di rumah-rumah warga,” pungkasnya

Saksikan video menarik berikut ini:


Dicurhati Petani, Gus Muhdlor Beber Resep Bangun Pertanian Sidoarjo