Aksi Penembakan Oknum Polisi di Medan Bukan karena Tagihan Tuak

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Aksi Penembakan Oknum Polisi di Medan Bukan karena Tagihan Tuak


JawaPos.com–Aksi oknum polisi yang bertugas di Polres Binjai Bripka MJ yang melepaskan dua tembakan ke udara dikabarkan karena masalah tagihan pembayaran minuman tuak di kawasan De Tonga Hotel Rooftop dan Bar, Medan, Sumatera Utara. Namun hal itu dibantah pihak manajemen.

Manajer De Tonga Hotel dan Bar Hari Sembiring seperti dilansir dari Antara mengatakan, kejadian pada Kamis (25/2) malam, itu tidak ada kaitannya dengan penagihan pembayaran di tempat mereka. Termasuk soal adanya minuman tuak.

Dia menjelaskan pada saat itu sekitar pukul 23.00 WIB, tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 datang dan membubarkan sejumlah pengunjung De Tonga Hotel dan Bar.

”Pada saat Satgas Covid-19 menyuruh keluar, Bripka MJ juga langsung keluar dan temannya melakukan pembayaran. Tetapi, karena uang tidak cukup, langsung ke ATM untuk membayarkan. Kasir juga ikut ke bawah untuk menyelesaikan pembayaran itu,” kata Hari Sembring.

Beberapa saat kemudian, terjadi keributan di halaman area parkir De Tonga Hotel dan Bar.

”Menurut salah satu karyawan kami, oknum polisi tersebut marah kepada seseorang sambil berteriak ini mobilku. Bersamaan dengan itu terdengar suara tembakan,” ujar Hari.

Setelah mendengar suara tembakan, tim Satgas Covid-19 langsung mendatangi Bripka MJ. Tak lama kemudian, dia langsung pergi menggunakan kendaraannya.

Kuasa Hukum De Tonga Hotel dan Rooftop dan Bar Asmaiani berharap agar kasus tersebut tidak dikaitkan dengan De Tonga Hotel.

”Karena, saat dilakukan kegiatan razia oleh Satgas Covid-19, seluruh pengunjung sudah diminta untuk keluar dan tidak ada keributan di lokasi kafe,” terang Asmaiani.

Saksikan video menarik berikut ini:


Aksi Penembakan Oknum Polisi di Medan Bukan karena Tagihan Tuak