Pemprov Jatim Kembali Perpanjang PPKM Mikro

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Pemprov Jatim Kembali Perpanjang PPKM Mikro


JawaPos.com–Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro di Provinsi Jawa Timur kembali diperpanjang. Hal itu dilakukan dengan harapan makin mengendalikan penyebaran kasus Covid-19.

”Kebijakan ada di pemerintah pusat. Jatim juga termasuk provinsi yang PPKM mikronya diperpanjang,” kata juru bicara Satgas Kuratif Covid-19 Jatim Makhyan Jibril Al Farabi seperti dilansir dari Antara di Surabaya.

PPKM Mikro diberlakukan di Jatim telah dimulai sejak 9 Februari dan berakhir pada 22 Februari, diperpanjang 23 Februari sampai 8 Maret, kemudian diperpanjang lagi pada 9 hingga 22 Maret. Saat ini, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian telah mengirimkan edaran berupa Instruksi Mendagri Nomor 06 Tahun 2021 tentang Perpanjangan PPKM mikro, yakni mulai 23 Maret hingga 5 April.

Makhyan Jibril menjelaskan, di Jatim program PPKM I dan II, dilanjutkan PPKM mikro I, II, dan III, menunjukkan hasil signifikan atau semakin baik. Selama pelaksanaan PPKM mikro, hasil signifikan tampak pada penurunan jumlah pasien COVID-19 yang harus dirawat di ruang isolasi biasa maupun unit perawatan intensif (ICU).

Selama PPKM tahap I dan II serta PPKM mikro I dan II, bed occupancy ratio (BOR) isolasi biasa di Jatim telah berhasil turun dari 79 persen menjadi 29 persen. BOR ICU juga telah turun dari 72 persen jadi 49 persen atau artinya keterisian rumah sakit di Jatim sudah sesuai syarat dari WHO, yakni di bawah 60 persen.

Dia menambahkan, saat awal tahun sempat delapan daerah memasuki zona merah atau risiko tinggi, sekarang terdapat 16 daerah zona kuning (risiko rendah) dan 22 daerah zona oranye (risiko sedang).

Sementara itu, lanjut dia, dari rapat evaluasi PPKM mikro bersama seluruh pemerintah kabupaten/kota se-Jatim, terpantau progres signifikan atau mampu dipertahankan. Bahkan semakin turun angka kasusnya. Pada awal PPKM, di Jatim lebih dari 1.000 kasus positif per hari.

”Sejak PPKM Mikro angkanya menurun. Dalam sepekan terakhir ini stabil di angka 300–400 kasus setiap hari. Di sisi lain, testing atau pengujian naik yaitu mencapai lebih dari 45 ribu per pekan dan positivity rate 6 persen,” terang Makhyan Jibril.

Dia mengingatkan, PPKM mikro juga harus didukung penerapan protokol kesehatan yang ketat, serta vaksinasi yang agresif.

”Tetap disiplin protokol kesehatan. Meski sudah vaksin, jangan sampai lengah,” ucap Makhyan Jibril Al Farabi.

Saksikan video menarik berikut ini:


Pemprov Jatim Kembali Perpanjang PPKM Mikro